Polisi Bantah Lakukan Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kertaredjasa dan Agus Noor di TIM

Wadir Intelkam Polda Metro Jaya AKBP Miko Indrayana buka suara terkait dugaan intimidasi penyelenggaraan teater di TIM, Jumat (1/12/2023).

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Seniman Butet Kartaredjasa. 

WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Pergelaran teater oleh penulis naskah teater, Agus Noor, dan seniman Butet Kartaredjasa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023) jadi bahan pembicaran.

Pasalnya, pertunjukan yang merupakan produksi ke-41 Indonesia Kita bertajuk "Musuh Bebuyutan" itu diduga diwarnai intimasi pihak kepolisian.

Walhasil, hal itu menjadi viral di media sosial X, seperti yang diunggah oleh akun @gm_gm (goenawan mohamad).

Akun itu mengabarkan bahwa pentas tersebut dicampur tangani oleh pihak kepolisian.

"Butet mentas. Ini pentas Indonesia Kita yang ke-41. Tapi kali ini luar biasa. Polisi datang dan minta Butet bikin statement (keterangan) untuk tidak bicara politik," tulis akun tersebut.

"Sensor berlaku lagi. Orde Baru yang kejam sedang ditumbuhkan lagi?" lanjut tulisan itu.

Terkait hal itu, Wadir Intelkam Polda Metro Jaya AKBP Miko Indrayana membantah pihaknya melakukan intimidasi seperti yang dituduhkan itu.

Baca juga: Butet Kartaredjasa Dapat Janji dari Presiden Jokowi, Pelonggaran Kegiatan Seni Budaya

Miko menerangkan bahwa pihaknya telah memberikan izin berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2017.

Salah satunya tentang keramaian umum.

"Dalam proses kegiatan permohonan izin tersebut tidak mendapatkan intimidasi dari pihak kepolisian," kata Miko saat konferensi pers di Mapolsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).

"Oleh karena itu, tanggal 8 November 2023 PT Kayan menyampaikan permohonan izin proposal kegiatan berupa tontonan umum yang akan dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki pada tanggal 1 dan 2 Desember," ujar Miko.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo menyampaikan bahwa pihaknya selalu memastikan penyelenggaraan acara berjalan aman. Terutama yang menyangkut kepentingan umum.

"Baik terhadap para artis pendukung, penyelenggara, penonton, bahkan saat ini kami sedang menggelar acara Martabrata, acara tersebut juga dihadiri oleh cawapres yang sah berdasarkan surat keputusan dari KPU. Maka pengamanan VVIP diterapkan," kata Susatyo.

Baca juga: God Bless Kembali Manggung di TIM, Ahmad Albar: Anugerah untuk God Bless yang Sudah Berusia 50 Tahun

Menurut Susatyo, pihaknya tidak membeda-bedakan layanan pengamanan di setiap kegiatan yang dilakukan masyarakat.

Bahkan, Susatyo menegaskan bahwa polisi tidak menyentuh aspek materi di internal kegiatan tersebut.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved