Berita Jakarta
Jakarta Terancam Banjir Selama Musim Hujan, Pj Gubernur DKI Heru: Semoga Ramalan BMKG Tidak Terjadi
Pemprov DKI Jakarta sedang terus berupaya mengantisipasi terjadinya banjir dan genangan selama musim hujan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi musim hujan yang terjadi pada November 2023 sampai Februari 2024 mendatang.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, fenomena El Nino Moderat diprediksi berlangsung sampai Februari 2024 nanti.
Di sisi lain, Indian Ocean Dipole (IOD) menunjukkan kondisi positif dan diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023.
Meskipun fenomena El Nino menguat, kekeringan atau dampaknya akan berakhir begitu musim hujan datang.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengaku, telah mnyiagakan 267 personel petugas penanggulangan bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta.
Baca juga: El Nino Menyerang, Pemprov Jateng Pastikan Pasokan Pangan di Jateng Aman
Hal ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.
Selain itu, BPBD juga mengecek sarana prasarana yang meliputi tenda, perahu, ring buoys, jaket, pelampung.
Kemudian melakukan apel siaga bencana dan simulasi pendirian tenda di 25 kelurahan rawan banjir serta beberapa kelurahan yang berpotensi rawan banjir.
“Kegiatan tersebut sudah berjalan sejak akhir September 2023 dan hingga tanggal 2 November 2023 telah dilakukan di 65 Kelurahan,” ujar Isnaawa pada Kamis (23/11/2023).
Isnawa mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan BNPB, BMKG, para Wali Kota/Bupati, Dinas SDA dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana.
BPBD juga rutin menyebarluaskan informasi cuaca terkini dan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) kepada masyarakat melalui kanal media sosial dan website bpbd.jakarta.go.id
“Memberikan informasi peringatan dini terkait kenaikan TMA melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram,” katanya.
Baca juga: Meski Indonesia Terdampak El Nino, Wamentan Optimis Kondisi Pertanian di Karawang Aman
Menurut dia, BPBD juga membuka ruang partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan bencana banjir melalui Forum Pengurangan Risiko bencana (PRB) yang terdiri dari Lembaga dan institusi penanggulangan bencana lintas sektor.
BPBD DKI Jakarta turut mengimbau kepada masyarakat untuk bersiapsiaga menghadapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir, longsor dan angin kencang.
Masyarakat dapat turut berperan serta melakukan upaya mitigasi secara mandiri di lingkungannya masing-masing, seperti tidak membuang sampah sembarangan; menyiapkan tas siaga bencana; memperbarui informasi mengenai cuaca terkini melalui kanal-kanal media sosial BPBD dan website BPBD; mengecek kondisi saluran air, memperhatikan kondisi tanah dan pohon di sekitar lingkungannya masing-masing.
banjir
DKI Jakarta
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
kali
musim penghujan
BPBD DKI Jakarta
BMKG
| 69 TPU di Jakarta Penuh, Lahan Makam Hanya Cukup Tiga Tahun |   | 
|---|
| Foto-foto Melihat Septic Tank Komunal Penghasil Biogas di Rusun Bidara Cina |   | 
|---|
| Rano Karno Siapkan Jakarta sebagai Kota Sinema, Diharapkan Jadi Penggerak Industri Perfilman Daerah |   | 
|---|
| Persaingan Kerja Kian Sengit, Difabel Jakarta Dibekali Skill Digital |   | 
|---|
| Kapolda Metro Tegas Minta Jajarannya Ubah Mindset, Pengamanan Jadi Pelayanan |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.