Berita Jakarta
Pagar dan Gerbang Balai Kota Dirusak Massa, Kasat Pol PP: Semua Dibangun dengan Uang Rakyat
Pagar dan gerbang di kantor Balai Kota DKI dirusak oleh Aliansi Aksi Sejuta Buruh saat menyampaikan aspirasinya, Selasa (21/11/2023) kemarin.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pagar dan gerbang di kantor Balai Kota DKI dirusak oleh Aliansi Aksi Sejuta Buruh saat menyampaikan aspirasinya, Selasa (21/11/2023) kemarin.
Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi kemarin, pagar dan gerbang gedung Balai Kota DKI menggunakan bahan almunium.
Artinya sangat mudah dirusak atau dicopot oleh massa aksi unjuk rasa yang berbuat anarkis.
Kasat Pol PP DKI, Arifin mengaku, pintu gerbang keluar Balai Kota tidak berfungsi usai digoyang oleh massa aksi hingga penyok.
"Pagar sudah dirusak, pagar loh, pagarnya sudah hancur. Pintunya sudah tidak berfungsi, kiri dan kanan. Nah semua dibangun dengan uang rakyat, masa dirusak," kata Arifin, Rabu (22/11/2023).
Arifin pun menyayangkan tindakan anarkis dari massa aksi saat penyampaian aspirasi di depan kantornya.
Baca juga: Daftar UMP 2024 dari 38 Provinsi, Tertinggi di Jakarta hingga Terendah di NTB
Sehingga, ia mengimbau kepada siapapun yang ingin menyampaikan aspirasi tidak merusak pagar dan gerbang.
"Nah tindakan anarkis itu tidak dibenarkan. Sampaikan saja aspirasi tidak dilarang kok, tapi jangan anarkis," tegasnya.
Menurutnya, tanpa pagar dan gerbang di Balai Kota seharusnya penyampaian aspirasi bisa berjalan secara damai.
"Enggak, harusnya tanpa pagar pun tidak masalah, sepanjang mereka menyampaikan aspirasinya tidak anarkis," tambahnya.
Sebelumnya, Pagar Gedung Balai Kota DKI Jakarta dicopot oleh puluhan massa Aliansi Aksi Sejuta Buruh yang menyampaikan aspirasi, Selasa (21/11/2023) sore.
Baca juga: UMP DKI 2024 Cuma Naik Rp 165 ribu, Buruh: Gubernurnya Tidak Berani Ambil Risiko
Pagar yang dirusak kemudian dibawa oleh massa aksi ke tengah jalan dan sebagian massa lainnya berusaha merusak pagar pintu keluar.
Saat mengoyang-goyang pagar, Kasat Pol PP DKI Arifin didampingi beberapa ASN meminta massa aksi untuk tidak berusaha masuk.
Arifin dan massa aksi sempat terjadi negosiasi agar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera menemui buruh.
Namun, Arifin meminta waktu kepada buruh untuk perwakilan bisa masuk ke dalam bertemu dengan Heru.
| Warga Kembali Tolak RDF Rorotan Usai Uji Coba, Pramono Akui Ada Masalah Bau Sampah |
|
|---|
| Jakarta Dilanda Banjir Imbas Cuaca Ekstrem, Fraksi PSI Minta Pemprov DKI Tanggung Jawab |
|
|---|
| PLN dan HVT Resmikan SPKLU Fast Charging di Cibubur, Isi Daya Hanya 20 Menit |
|
|---|
| POPNAS dan PEPARPENAS 2025 Dibuka, Rano Karno Antisipasi Hujan |
|
|---|
| Polisi Amankan Enam Remaja yang Bawa Celurit di Kemayoran Jakpus, Diduga Mau Tawuran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/pagar-kantor-balaikota-dirusak1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.