Pilpres 2024
Musni Umar Tarik Dukungan Karena Jokowi Berubah, Kini Pindah ke Anies Baswedan
Sosiolog Musni Umar mengaku dulunya adalah pendukung Jokowi, nakmun karena Jokowi berubah ia beralih dukung Anies Baswedan
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
"Kalau dalam Islam itu ada Imam Mahdi akan datang, satu orang yang bisa menyelamatkan orang-orang kecil dan menegakkan keadilan. Nah ini ternyata beliau kan tidak melakukan seperti yang diimpikan oleh masyarakat, janji beliau dalam kampanye tidak direalisasikan dalam praktik pemerintahan," sambung dia.
Selain Jokowi, Musni Umar juga mengaku sebelumnya merupakan pendukung Ahok.
Dukungan kepada Ahok berhenti karena Musni Umar marah dengan adanya penggusuran warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, yang dilakukan Ahok saat menjadi Gubenur DKI pada 11 April 2016.
Ahok ingin membangun sheetpile di tempat berdirinya bangunan warga di samping Museum Bahari dan Pasar Ikan.
Tanggul juga harus dibangun untuk mencegah air laut masuk.
"Saya itu marah kepada Ahok ketika dia menggusur orang. Saya diundang salah satu stasiun televisi untuk live di Akuarium itu, jadi saya itu menangis di situ, tergetar, ini orang kecil digusur, mereka juga harus mendapat hidup layak," kata Musni Umar.
Saat pemilihan gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017, ia merasa Ahok tak bisa dipertahankan untuk menjadi orang nomor 1 di ibu kota.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemudian menjadi pendatang baru di kancah politik nasional.
Ia muncul ke panggung politik sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hingga akhirnya Musni Umar mendukung Anies menjadi Gubenur DKI.
"Kita lihat juga ini AHY belum ada pengalaman sama sekali. Nah mirip-miriplah sama yang sekarang ini, karena anak mantan presiden mau jadi calon di sini, jadi saya pilihlah Anies itu dan saya ikut kampanye apa semua, jadi alasannya itu lebih banyak pada realitas pemerintahan Ahok ini yang menurut saya sangat keras pada orang-orang kecil," tutur dia.
"Berhenti mendukung Jokowi karena apa yang diucapkan tidak sesuai, tapi kalau Ahok karena perilakunya keras terhadap rakyat kecil. Jadi di situ ketika muncul Pak Anies, orang-orang yang digusur dibangunkan tempat tinggalnya dan semuanya," katanya.
"Dan itu nurani saya 'Oh cocok'. Bagaimana dia berusaha membangun, tidak membeda-bedakan siapa pun. Jadi semua orang sama, saya bilang Anies itu dekat dengan semua orang," lanjutnya.
Ia kemudian meminta Jokowi untuk sadar dengan apa yang dilakukan sehingga dapat mengakhiri masa jabatannya mendatang secara baik.
"Karena itu saya mengingatkan juga pak Jokowi sadar, ingat saya selalu mengatakan ini, saya ingin sebagai penulis buku Jokowi Satrio Piningit supaya khusnul khotimah, mengakhiri masa pemerintahannya dengan baik, tetapi dalam praktik itu makin lama makin jauh makin jauh," kata dia.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.