Pilpres 2024

PDIP: Jangan Pura-pura, yang Berteriak Hentikan Drama Politik adalah Sang Sutradara

Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut ada sutradara di balik drama politik yang terjadi akhir-akhir ini. Uniknya sutradara minta drama dihentikan.

Editor: Rusna Djanur Buana
TRIBUNNEWS.COM/SENO TRI SULISTIYONO
Politikus PDIP Masinton Pasaribu yakin ada sutradara di balik drama politik akhir-akhir ini. 

Jokowi enggan melanjutkan pernyataannya tersebut karena khawatir melebar kemana-mana

Baca juga: VIDEO Ganjar Temui Relawan dan Tim Pemenangan Daerah Yogyakarta, Bicara Lapangan Kerja

"Tidak usah saya teruskan karena nanti kemana-mana," kata Jokowi.

Potensi kecurangan

Secara terpisah Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis saat ini telah terlihat kasat mata potensi kecurangan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut disampaikan dalam program Satu Meja yang disiarkan Kompas TV, Rabu (15/11/2023) malam.

"Kalau kita bicara pemilu, kita tidak hanya bicara tentang hasil akhir. Kita bicara mengenai proses.

Proses itu mesti punya integritas. Tidak boleh proses itu ditelikung atau dikhianati," ujar Todung.

"Dalam konteks ini, kita bicara mengenai beberapa tahapan. Pilpres, pemilihan itu sendiri di day dan pasca pemilihan. Nah, di sini banyak sekali potensi kecurangan yang terjadi," imbuhnya.

Todung mencontohkan dua Wakil Menteri (Wamen) di kubu Prabowo-Gibran yang dikatakannya telah melakukan pelanggaran.

Dua Wamen yang dimaksud adalah Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni dan Wakil Menteri Desa (Wamendes) Paiman Rahardjo.

Baca juga: Pantun Prabowo kepada Cak Imin Sinyal Koalisi di Putaran Kedua untuk Melawan Ganjar-Mahfud

Selain itu, Todung juga mempersoalkan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud. Hal itulah yang membuatnya merasa kecurangan Pemilu 2024 sudah dilakukan secara kasat mata.

"Menurut saya, tidak boleh menteri kampanye untuk partai atau calon-calon yang lain.

Nah, menurut saya, ini dua hal yang sangat kasat mata sudah diberitakan di media. Pada sisi lain, kita juga lihat ada pencopotan baliho-baliho di beberapa tempat," ujarnya.

"Nah buat saya ini kasat mata telanjang, potensi kecurangan itu akan kita lihat di mana-mana karena laporan akan masuk terus. Kita sudah dapat laporan cukup banyak," katanya lagi.

Kemudian, Todung mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan gestur yang baik untuk membuktikan dirinya netral di Pemilu 2024.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved