Breaking News

Pilpres 2024

PDIP: Jangan Pura-pura, yang Berteriak Hentikan Drama Politik adalah Sang Sutradara

Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut ada sutradara di balik drama politik yang terjadi akhir-akhir ini. Uniknya sutradara minta drama dihentikan.

Editor: Rusna Djanur Buana
TRIBUNNEWS.COM/SENO TRI SULISTIYONO
Politikus PDIP Masinton Pasaribu yakin ada sutradara di balik drama politik akhir-akhir ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--PDI Perjuangan menduga ada stradara di balik semua drama politik yang terjadi pada beberapa bulan terakhir.

Uniknya, justru sang sutradara yang berteriak-teriak jangan ada drama Korea atau siniteron politik.

Hal tersebut disampaikan politikus PDIP, Masinton Pasaribu, menyoroti pihak yang menjadi sutradara di balik narasi drama politik yang terus berkembang.

Menurutnya semua yang terlibat dalam drama politik hanyalah para aktor yang digerakkan oleh sang sutradara.

Meski demikian Masinton enggan menyebut siapa stradara yang dimaksud.

"Ini pemain drama semua pak. Ada yang teriak jangan ada drama-drama, tapi lu nyutradarain. Nggak mau drama tapi lu nyutradarain, ya sama aja," kata Masinton di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (16/11/2023)

Legislator Komisi XI DPR RI itu menilai rakyat sudah mengetahui permainan yang terjadi.

"Sudah, jangan pura-pura lagi drama-drama sok santun manipulatif.

Baca juga: VIDEO Ganjar Lari Pagi di Yogyakarta Sambil Nostalgia ke Kamar Kostnya

Pemimpin itu satunya kata dan perbuatan. Belaga ini seakan-akan kayak mau dizalimi udahlah, rakyat udah pada tahu. Kita harus akhiri kemunafikan ini ke berpura-puraan ini," imbuhnya seperti dilansir Tribunnews.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa konstelasi politik Pilpres sekarang ini terlalu banyak dramanya.

Hal itu disampaikan Presiden dalam acara HUT ke-59 Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/11/2023).

"Karena saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya. Terlalu banyak drakor-nya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat," kata Jokowi.

Seharusnya kata Presiden yang dikedepankan dalam kontestasi Pilpres adalah pertarungan gagasan bukan malah pertarungan perasaan.

"Mestinya kan pertarungan gagasan, mestinya pertarungan ide-ide bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," kata Jokowi.

Namun Presiden tidak menjelaskan lebih jauh mengenai drama korea seperti apa yang dimaksud atau pertarungan perasaan seperti apa yang terjadi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved