Gaya Hidup

6 Kebiasaan Sehari-hari untuk Melatih Otak Menjadi Lebih Bahagia

Orang-orang terlahir dengan serangkaian varian genetik yang membuat mereka lebih mudah merasa bahagia, sementara orang lain kurang beruntung.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Rusna Djanur Buana
TribunStyle.com/connectcouplestherapy.com
Ilustrasi hidup bahagia 

2. Fokus pada rasa syukur

Buatlah hal yang konkret: Tuliskan, ucapkan dengan lantang, pikirkan hal pertama di pagi hari.

"Buatlah daftar hal-hal yang Anda syukuri, kecil dan besar," kata Epel.

"Rasa syukur adalah penangkal stres. Kita bisa mengarahkan diri kita ke jalur yang lebih positif untuk hari ini jika kita memulai pagi hari dengan rasa syukur. Saat Anda bangun, pikirkan sesuatu yang Anda syukuri."

3. Rasakan alam setiap hari

Pergi ke luar setiap hari dan biarkan cahaya alami, suara, bau, dan lingkungan sekitar mengurangi stres dan meningkatkan semangat Anda.

"Keluarlah dan perhatikan pemandangan atau kehijauan kota di sekitar Anda dengan membuka seluruh indra Anda dan masuk ke dalam ruangan."

4. Susun ulang peristiwa negatif untuk menemukan hikmah

Hal-hal buruk terjadi, dan akan terus terjadi. Akui rasa sakit, ketidaknyamanan, kemarahan.

Tapi kemudian bekerja keras untuk mengubah perspektif Anda dengan menemukan manfaat dalam kerumitan sehari-hari.

Salah satu modifikasi yang bermanfaat jika Anda merasa sangat terjebak dalam cara-cara pesimistis, mulailah dari hal lebih kecil.

Lihat apakah Anda dapat mengubah perspektif Anda untuk menemukan sesuatu yang lebih netral tentang kemunduran atau keluhan.

Situasinya memang buruk, tetapi bisakah Anda menoleransinya? Akankah itu berlalu?

Pernahkah Anda mengalami hal serupa sebelumnya?

5. Manfaatkan peristiwa positif untuk orang lain

Hal ini sejalan dengan menunjukkan kebaikan terhadap orang lain, tetapi ini sebenarnya tentang mendengarkan dan hadir untuk orang yang Anda cintai.

"Mintalah dan dengarkan secara aktif cerita tentang apa yang terjadi dalam kehidupan orang lain," kata Epel.

6. Tegaskan nilai-nilai terpenting sesering mungkin

Jika tindakan dan keputusan hidup kita tidak selaras dengan nilai-nilai terdalam, rasa tidak bahagia akan mendera.

Ingatkan diri Anda tentang apa yang paling Anda hargai di dunia ini.

Lalu pertimbangkan apakah Anda hidup untuk hal tersebut atau tidak.

Epel menyarankan, "Urutkan pentingnya empat nilai inti dan tuliskan penjelasan singkat tentang bagaimana nilai-nilai tersebut muncul dalam kehidupan Anda."

Sering-seringlah kembali ke daftar nilai-nilai ini untuk membantu Anda membuat keputusan sulit, mengarahkan diri Anda kembali ke arah kepuasan.

Akhirnya, Anda akan menemukan lebih banyak tujuan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. (Real Simple)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved