Berita Jakarta
Jakarta Public Service Minta DKI Tutup Batchint Plant Sebab Dianggap Sumbang Polusi Udara Ibu Kota
Jakarta Public Service (JPS) menganggap puluhan bactching plant di wilayah Jakarta turut menyumbang polusi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berusaha menyelesaikan masalah polusi udara di Ibu Kota.
Jakarta Public Service (JPS) menganggap puluhan bactching plant di wilayah Jakarta turut menyumbang polusi.
Batching plant adalah tempat produksi ready mix atau beton curah siap pakai di sebuah lokasi atau pabrik beton.
“Debu dari hasil pembuatan beton, baik itu berupa semen, pasir atau lainnya yang merupakan material penghasil debu. Ini kan polusi,” kata Direktur Eksekutif JPS, M Syaiful Jihad berdasarkan keterangannya pada Jumat (3/11/2023).
Syaiful mencontohkan, ada dua batching plant yang jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari pusat pemerintahan Balai Kota Jakarta.
Baca juga: TPA Liar di Limo Depok Sering Terbakar, Warga Resah Polusi Udara dan Sakit ISPA
Tepatnya di Tanah Abang Jakarta Pusat yang menurut informasi milik PT AM, yang terletak di kawasan perkantoran.
Syaiful merasa aneh dengan kehadiran perusahaan tersebut.
Bahkan, Syaiful telah mengecek, bahwa keberadaannya tidak sesuai peruntukan, sesuai peta lampiran Pergub DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan DKI Jakarta.
“Kok bisa lokasi batching plant berdiri di perkantoran? Izinnya bagaimana? Atau jangan-jangan ada bekingnya?,” ujar Syaiful.
Syaiful menduga izin bacthing plant ini bermasalah.
Baca juga: Pemprov DKI Lega Ratusan Gedung di Jakarta Pasang Alat Water Mist, Polusi Udara Bisa Teratasi
Bahkan tidak menutup kemungkinan puluhan batching plant di tempat lainnya di wilayah Jakarta juga bermasalah.
“Tutup saja semua batching plant yang ada di Jakarta. Kalau batching plant memang diperlukan, pindahkan keluar wilayah Jakarta,” tegas Syaiful.
Penutupan batching plant di wilayah Jakarta diperlukan untuk menghindari permasalahan yang nantinya akan dihadapi masyarakat.
Salah satunya polusi udara yang selama ini menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta.
“Jangan hanya berpikir bisnis semata, sementara rakyat Jakarta mendapatkan keuntungan berupa polusi,” ujar Syaiful.
BERITA VIDEO: Satgas Penanganan Pencemaran Udara Minta Polisi Bantu Razia Uji Emisi
Pemprov DKI Lega Ratusan Gedung di Jakarta Pasang Alat Water Mist
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melakukan perbaikan kualitas udara demi kesehatan masyatakat selama musim kemarau.
Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara (PPU), Ani Ruspitawati mencatat, hingga 20 Oktober 2023 kemarin sebanyak 132 gedung telah memasang alat water mist.
Baca juga: Polusi Udara, Dua Pabrik Kelapa Sawit Kena Sanksi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Pemasangan alat tersebut diyakini bisa mengendalikan pencemaran udara akibat emisi gas buang dari kendaraan.
"Untuk alat yang terpasang di 134 gedung itu totalnya 166 unit," ucapnya di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Ratusan water mist tersebut dipasang di gedung pemerintah maupun swasta yang ada di DKI Jakarta.
Ani mengaku, jumlah water mist akan terus bertambah karena 24 gedung lainnya akan memasang dengan total alat sebanyak 32 unit.
"Mudah-mudahan bisa segera dioperasikan untuk memperkuat upaya perbaikan kualitas udara," ungkapnya.
Baca juga: Polusi Udara, Pemasangan Water Mist di Gedung Swasta Masih Terkendala Produksi
Adapun gedung yang sudah dipasang water mist yakni di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 31 Gedung dengan total 31.
Selanjutnya, di Jakarta Utara ada enam gedung dengan total tujuh unit water mist terpasang di lantai paling atas.
Kemudian di Jakarta Barat sebanyak 41 gedung dengan total 71 unit alat penyemprotan air terpasang.
"Sedangkan untuk di Jakarta Selatan itu ada 50 gedung dengan total 50 unit terpasang, Jakarta Timur sekira enam gedung dengan total 7 unit terpasang," jelas Ani.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terus mengimbau kepada pengelola gedung tinggi agar memasang alat water mist.
Ia pun yakin dalam waktu dekat ini, langit Jakarta akan kembali biru karena sejumlah gedung di beberapa wilayah telah alat tersebut.
"Di Jakarta Selatan 18, Jakarta Utara kurang lebih hampir sama. Kalau Jakarta Timur saya belum cek," kata Heru di Jakarta, Minggu (24/9/2023).
Sebagai informasi, Pemprov DKI mencatat ada sekira 18 gedung di Jakarta telah memasang water mist untuk melakukan perbaikan kualitas udara.
Juru Bicara Satgas Penanganan Pencemaran Udara, Dr Ani Ruspitawati menerangkan, tujuh gedung di Jakarta yang memasang water mist yaitu lima kantor wali kota dan dua Balai Kota DKI.
"Sementara untuk swasta ada 11 gedung swasta, di Jakarta Pusat ada menara Astra, di Jakarta Utara ada tiga, PT Kencana Unggul Sukses, PT PLN Jawa-Bali, dan Apartemen Green Lake Sunter," ucap Ani di Balai Kota, Jumat (15/9/2023). (*)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
polusi
polusi udara
DKI Jakarta
Pemprov DKI Jakarta
Jakarta Public Service (JPS)
Direktur Eksekutif JPS M Syaiful Jihad
| KAI Daop 1 Jakarta dan Pemkot Jakbar Tertibkan Bangunan Liar di Jalur Rel Kampungbandan–Angke | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Nyalakan Korek di Dekat Bensin, Pria di Joglo Jakbar Alami Luka Bakar 80 persen | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Dana Bagi Hasil Menyusut, Pramono Pastikan Revitalisasi Rusun Marunda Tetap Berjalan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Bengkel Mobil di Srengseng Jakbar Terbakar, Api Diduga Berasal dari Ruang Oven Cat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Suhu Jakarta Tinggi Tapi Bukan Gelombang Panas, Warga Diminta Waspada | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.