Polusi Udara

TPA Liar di Limo Depok Sering Terbakar, Warga Resah Polusi Udara dan Sakit ISPA

Warga sekitar TPA liar di Limo Depok kesal melihat keadaan, yakni polusi udara dan sakit ISPA.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
warta kota/m rifqi ibnu masy
TPA liar di Limo Depok kerap terbakar, alhasil menimbulkan asap yang jadi polusi udara. Selain itu warga sekitar juga banyak yang sakit ISPA. Ini harus segera disudahi. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar di Limo, Kota Depok membuat warga yang tinggal di lingkungan sekitar resah dan terganggu.

Pasalnya, TPA yang terletak tak jauh dari Kantor Samsat Cinere itu menyebabkan berbagai persoalan mulai dari polusi udara hingga mewabahnya berbagai penyakit.

Baca juga: Sekda Kabupaten Bekasi Ancam Mafia Sampah, Jangan Bermain di TPA Liar jika Tak Ingin Dipenjara

Seorang warga Fatmasari Tandilulu (55) mengungkapkan, lingkungan tempat tinggalnya kini dipenuhi polusi asap hingga banyak warga yang terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Asapnya itu bikin sesak napas, terus udara semakin panas, udah musim panas semakin panas," kata Fatma di lokasi, Jumat (27/10/2023).

Menurut Fatma, TPA liar tersebut sering terjadi kebakaran entah disengaja atau tidak.

Alhasil, polisi udara dari pembakaran sampah tersebut merebak ke pemukiman warga.

"Sampai sekarang ya kejadiannya itu setahun bisa 4-5 kali kebakaran," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Bekasi Ancam Tindak Mafia Sampah yang Bermain di TPA Liar

Diselimuti Asap Hitam

Sebelumnya, kepulan asap hitam pekat masih menyelimuti gundukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar, Limo, Kota Depok pada Jumat (27/10/2023).

Padahal, TPA yang berlokasi tidak jauh dari kantor Samsat Cinere tersebut sudah terbakar sejak Minggu (22/10/2023) lalu atau lima hari pasca kejadian.

Pantauan TribunnewsDepok.com, kepulan asap tebal tersebut membumbung dari tumpukan sampah yang masih terbakar hingga menutupi pandangan mata.

Ilustrasi - Akibat polusi udara yang memburuk, masyarakat banyak terserang sakit ISPA seperti batuk pilek.
Ilustrasi - Akibat polusi udara yang memburuk, masyarakat banyak terserang sakit ISPA seperti batuk pilek. (istimewa)

Sejauh mata memandang, area TPA liar tersebut dipenuhi oleh berbagai jenis sampah mulai dari limbah rumah tangga hingga limbah industri.

Tak jauh dari lahan TPA liar, berdiri bangunan-bangunan bedeng tempat para pemulung berteduh.

Bahkan, industri pengepul barang-barang bekas juga berdiri di sepanjang jalan menuju area TPA liar itu.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved