Pilpres 2024

Gibran Siap Ambil Risiko dan Janji Tak Main Playing Victim Jika Akhirnya Dipecat PDIP

Gibran berjanji tidak akan melakukan playing victim dan membangun narasi dizalimi jika akhirnya dipecat PDIP. Dia siap ambil risiko.

Editor: Rusna Djanur Buana
youtube Kompas.TV
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan sebanyak 60,7 persen menyatakan "ya" ketika ditanya terpilihnya Gibran untuk melaju ke Pilpres sebagai bentuk politik dinasti. 

Bahkan, ia juga sudah menandatangi surat pemberitahuan kepada Gibran untuk mengundurkan diri dari PDIP.

"Isi surat pemberitahuan itu isinya dua hal, pertama Mas Gibran diminta mengundurkan diri. Yang kedua, ia diminta mengembalikan KTA," kata Teguh Prakosa, masih dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat.

Teguh Prakosa ingin Gibran dapat menghargai PDIP, sekaligus juga menghargai partai yang mengusungnya di Pilpres 2024.

"DPC Solo dalam hal ini juga menghargai pilihan yang diambil Mas Gibran," lanjut Teguh Prakosa.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, baru-baru ini mengatakan, Gibran tidak perlu memanfaatkan situasi dan mendramatisirnya.

Menurutnya, ini hanya masalah sederhana yang bisa diselesaikan dengan cepat.

Baca juga: Spanduk dan Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Warga Gianyar Cuek dengan Kedatangan Jokowi

"Silakan mundur baik-baik dan mengembalikan KTA. Tidak perlu diramatisir, kita kan tau itu, kalau kita ambil tindakan tegas (memecat Gibran) nanti dia gunakan narasi, 'waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama itu," kata Komarudin.

"Janganlah seperti itu, pemimpin-pemimpin muda haruslah menjadi contoh tauladan bagi generasi yang akan datang," ujarnya.

Lantas bagaimana respons Gibran? Gibran menegaskan tak memiliki niat untuk memainkan narasi apapun terkait status keanggotaannya di PDIP.

"Kita nggak membuat narasi seperti itu (narasi dizalimi)," kata Gibran di kantornya, Balai Kota Surakata, dikutip dari YouTube KompasTV, Jumat (3/11/2023).

Tak mau ampuri urusan PDIP

Partai Gerindra memilih untuk tidak ikut campur perihal urusan internal PDIP dengan Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

Habiburokhman mengatakan bahwa Gerindra tidak bisa mengomentari terkait internal PDIP dengan Gibran.

Termasuk soal pernyataan Ahmad Basarah yang menyebut bahwa Gibran melakukan pembangkangan politik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved