Pilpres 2024

Gibran Siap Ambil Risiko dan Janji Tak Main Playing Victim Jika Akhirnya Dipecat PDIP

Gibran berjanji tidak akan melakukan playing victim dan membangun narasi dizalimi jika akhirnya dipecat PDIP. Dia siap ambil risiko.

Editor: Rusna Djanur Buana
youtube Kompas.TV
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan sebanyak 60,7 persen menyatakan "ya" ketika ditanya terpilihnya Gibran untuk melaju ke Pilpres sebagai bentuk politik dinasti. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Gibran Rakabuming Raka berjanji tidak akan memainkan narasi playing victim jika pada akhirnya dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Wali Kota Solo itu memastikan tidak akan merasa terzalimi jika dipecat oleh partai berlambang Moncong Putih tersebut.

PDIP saat ini sedang memproses pemecatan Gibran, yang bakal berkontestasi di Pilpres 2024 sebagai bakal wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Pasangan ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang dibesut oleh Partai Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat serta beberapa partai non-parlemen.

Sementara PDIP sudah mencalonkan Ganjar Pranowo berpasangan dengan Menko Polkam Mahfud MD.

Pasangan ini diusung oleh PDIP dan PPP serta dua partai non parlemen Partai Perindo dan Partai Hanura.

Baca juga: Gibran Resmi Cawapres Prabowo, Ganjar Pranowo: Mari Bertarung secara Fair dan Sehat

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah mendesak Gibran untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) sekaligus mundur dari kader PDIP.

FX Rudy mengatakan, Gibran bergabung dengan baik-baik dan sudah semestinya pergi dengan baik-baik.

FX Rudy beralasan, hal itu sangat penting agar PDIP tidak dianggap bermain dua kaki, ketika Gibran masih berstatus kader PDIP namun bergabung dengan KIM.

"Sejujurnya saya dilarang berbicara menganai Mas Gibran karena diperintah untuk fokus memenangkan Ganjar-Mahfud.

Tapi saya harus bicara karena Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dituduh bermain dua kaki," kata FX Rudy.

Dia mengakui telah mengirim surat kepada Gibran. Hal itu terpaksa dilakukan karena upaya melakukan pertemuan langsung tidak kunjung terjadi. Mantan Wali Kota solo itu mengaku sudah tidak terlalu ngotot agar bisa bertemu dengan Gibran secara langsung.

Baca juga: Jika Ketua MK Dinyatakan Bersalah, Prabowo Cuma Punya Satu Hari untuk Ganti Gibran

"Kalau Mas Gibran mau bertemu saya, itu bagus. Tapi jika tidak ya tidak masalah. Sola isi surat coba tanya ke Pak Teguh (Wakil Wali Kota Solo)," ujar FX Rudy.

"Isinya mengimbau menyarankan saja untuk mengajak agar Mbak Mega tidak dituduh berdiri di dua kepentingan dan Pak Jokowi tidak diisukan berdiri di dua kepentingan itu aja isinya," ujarnya.

Sementara itu, Sekeretaris DPC PDIP Solo yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengaku telah mengetahui rencana pemecatan Gibran.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved