Cacar Monyet

Monyet Jadi Korban Stigma Sakit Monkeypox, Prof Tjandra Yoga Aditama Minta Ganti Nama Jadi Mpox

Pakar kesehaan Prof Tjandra Yoga Aditama risih dengan istilah monkeypox atau cacar monyet. Minta Kemenkes ganti jadi Mpox, kasihan hewan monyet.

Editor: Valentino Verry
Tribunnews
Pakar kesehatan, Prof Tjandra Yoga Aditama, menyarankan Kemenkes segera mengganti nama sakit Monkeypox (cacar monyet) denga Mpox, sesuai arahan WHO. Untuk menghilangkan stigma pada hewan monyet. 

Ani mengatakan, investigasi akan dilakukan selama 1x24 jam, termasuk pelacakan kontak erat juga terus dilakukan untuk menekan penyebaran kasus.

Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi monkeypox untuk melakukan perawatan lebih lanjut.

Hal itu juga ditujukan untuk memudahkan pasien dengan kondisi rumah tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri.

Apabila pasien cacar monyet dinyatakan sembuh oleh dokter, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan follow up PCR atau pemantauan khusus.

“Selanjutnya pasien dapat beraktivitas seperti semula,” pungkas Ani.

Diketahui kasus cacar monyet bertambah menjadi 15 orang. Seluruh kasus itu tertular melalui kontak seksual.

“Update cacar monyet DKI Jakarta per 25 Oktober 2023 jam 20.00 WIB, kasus positif total 15 orang, semua tertular dari kontak seksual,” ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dari keterangan tertulis, Kamis (26/10/2023).

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved