Korupsi
Pakar Hukum Bingung, Kasus Korupsi SYL Terabaikan Akibat Dugaan Pemerasan Firli Bahuri
Pakar hukum pidana Prof Romli Atmasasmita mengaku bingung dengan aparat hukum, yang mendahulukan kasus pemerasan ketimbang korupsi SYL.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
Menurut Emrus, sekarang yang menonjol adalah kasus dugaan pemerasan, tidak fokus kepada persoalan korupsi yang dilakukan.
Tidak hanya itu, kata dia, seolah-olah hilang dugaan korupsi di ruang publik, termasuk tentang ditemukan sejumlah senjata.
“Publik harus kritikal melihat relasi penanganan dugaan kasus korupsi dan dugaan pemerasan,” ujarnya.
Sedangkan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pancasila Prof Agus Surono menambahkan, laporan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK yang saat ini ditangani penyidik Polda Metro Jaya jangan sampai mempengaruhi penanganan perkara korupsi oleh KPK.
KPK harus tetap independen menangani kasus korupsi yang ditanganinya.
“Bagaimana proses penegakan hukum dalam perkara dugaan pemerasan tersebut agar tidak mempengaruhi penanganan perkara korupsi yang terjadi di Kementan oleh KPK, setelah adanya penggeledahan di rumah Ketua KPK,” kata Prof. Agus.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
korupsi
pemerasan
SYL (Syahrul Yasin Limpo)
Firli Bahuri
pakar hukum
Prof Romli Atmasasmita
Pakar Komunikasi UPH Emrus Sihombing
| Marak Korupsi, Pemkab Karawang Terpaksa Gandeng KPK Cegah Kerugian Negara di Sektor Tambang MBLB |
|
|---|
| Noel Ebenezer Bantah Kena OTT dan Mobilnya Disita, Ancam Lakukan Upaya Hukum, Ini Jawaban KPK |
|
|---|
| Kades Cikuda Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Tanah, Ini Sikap Pemkab Bogor |
|
|---|
| Praperadilan Nadiem Makarim Ditolak Hakim, Kuasa Hukum Soroti Kerugian Negara |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Hakim Tunggal PN Jakarta Selatan I Ketut Darpawan Tolak Praperadilan Nadiem Makarim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/romli-emrus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.