Berita Regional

Serangan KKB di Yahukimo Tewaskan 13 Orang dan 82 Orang Lain Selamat Serta Berhasil Dievakuasi

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani sebut ada 95 orang jadi korban serangan KKB Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Editor: Sigit Nugroho
Dok: Satgas Damai Carten
Petugas Satgas Damai Cartens saat mengevakuasi penambang yang tewas diserang KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/10/2023) 

6 Jenazah Korban Serangan KKB Ditemukan di Yahukimo

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz 2023 kembali menemukan enam jenazah yang diduga menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 16 Oktober 2023.

Enam mayat tersebut ditemukan setelah personel Satgas Damai Cartenz menyisir sekitar lokasi kejadian pada Jumat (27/10/2023) dini hari.

"Pada pukul sampai pukul 08.59 WIT, kami lakukan pencarian. Kami berhasil menemukan enam jenazah lagi di Kali I namun lokasinya memang agak jauh dari lokasi awal penemuan mayat yang pertama dulu," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menjelaskan, lokasi penyerangan KKB merupakan kawasan pertambangan ilegal.

Fakhiri meyakini masih ada korban lain selain 52 korban, tujuh di antaranya tewas dan telah dievakuasi ke Distrik Dekai.

"Pendulangan itu kan pasti dilakukan oleh banyak orang sehingga dari keterangan yang sudah kita amankan sebelumnya, masih ada beberapa orang yang belum ditemukan," kata Fakhiri di Jayapura.

Setelah penemuan enam jenazah tersebut, maka total korban tewas akibat kejadian itu menjadi 13 orang dan 45 orang selamat.

"Kita belum tahu berapa banyak yang ada di dalam," ucap Fakhiri.

Fakhiri memastikan, aparat keamanan gabungan masih akan terus menyisir di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada korban yang belum ditemukan.

"Proses pencarian belum selesai, mudah-mudahan bisa kita temukan," ujar Fakhiri.

Mengenai pengejaran para pelaku, Fakhiri memastikan hal itu akan dilakukan dengan perhitungan matang.

"Satgas Damai Cartenz sudah menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum," terang Fakhiri. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved