Pilpres 2024
Hakim MK Arief Hidayat yang Kecam Penguasa, Ternyata Sudah 2 Kali Langgar Kode Etik
Selama menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi ternyata Arief Hidayat telah dua kali terbukti melakukan pelanggaran kode etik. Kini kecam MK
Galau
Sebelumnya kegalauan Arief Hidayat, hakim Mahkamah Konstitusi (MK), akhirnya terungkap.
Setelah beberapa saat diam, tak berani mengungkapkan ke publik, Arief Hidayat kini jadi plong.
Arief Hidayat mengaku sangat kecewa pada institusi tempatnya bekerja, yakni MK.
Sebab, sudah tak netral, tapi berpihak pada penguasa. Hal buruk ditabrak demi kekuasaan.
Kegalauan itu Arief Hidayat ungkap saat acara Konferensi Hukum Nasional dengan tema Strategi dan Sinergitas Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi di Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Dalam acara itu, Arief Hidayat menggunakan pakaian berwarna hitam, mirip orang berkabung.
"Saya sebetulnya datang ke sini agak malu saya pakai baju hitam. Karena saya sebagai hakim konstitusi sedang berkabung, karena di Mahkamah Konstitusi baru saja terjadi prahara," kata Arief dikutip dari kompas.com.
Menurut Arief, Indonesia sedang tidak baik-baik saja, dan perlu diselamatkan.
Sebab, ada kecenderungan penguasa merusak sistem ketatanegaraan dan bernegara yang sudah baik, menjadi ngawur dari makna yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945.
Dia menilai, saat ini ada kekuatan yang terpusat di tangan-tangan tertentu.
Baca juga: Breaking News: MK Tolak Gugatan Batas Usia Capres Maksimal 70 Tahun, Prabowo-Gibran Melenggang Mulus
Padahal di era Orde Lama atau Orde Baru, tidak ada kekuatan terpusat seperti sekarang.
"Kita lihat misalnya (di era Orde Baru dan Orde Lama) masih ada pembagian berdasarkan yang paling kuno teorinya, trias politika," ungkap Arief.
"Tapi sekarang sistem ketatanegaraan dan sistem bernegara Indonesia mempunyai partai politik, dia mempunyai tangan-tangan di bidang legislatif, dia mempunyai tangan-tangan di bidang eksekutif, sekaligus dia mempunyai tangan di bidang yudikatif," imbuhnya.
Tak hanya itu, segelintir orang tersebut juga memiliki media massa hingga modal untuk berkuasa.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.