Cacar Monyet
2 Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat, Walikota Soroti Adanya Monyet di Balai Konservasi Tegal Alur
Kasus cacar monyet sudah menyebar di Jakarta Barat, ada 2 pasien. Pemkot kini gencar sosialisasi untuk pencegahan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES — Kasus cacar monyet sebagai penyakit zoonosis langka akibat infeksi virus monkeypox, kini sudah merambah ke wilayah DKI Jakarta.
Di Jakarta Barat misalnya, terkonfirmasi ada dua warga yang terkena kasus cacar monyet dan sudah mendapatkan isolasi di rumah sakit umum daerah (RSUD).
Hal itu sebagaimana diungkap oleh Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari saat dihubungi Kamis (26/10/2023).
"Sudah ada kasusnya, cuman setahu saya lokasinya saya belum cek lagi, tapi (benar) warga Jakarta Barat terkonfirmasi," kata Erizon.
"Setahu saya ada dua, tapi apakah ada tambahan lagi saya kurang tahu lagi," imbuhnya.
Baca juga: CATAT! Vaksin Cacar Monyet Tersedia, Tapi hanya untuk 500 Orang Kelompok Berisiko Tinggi
Menanggapi adanya kasus tersebut, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto di tempat terpisah menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan pencegahan terkait kasus cacar monyet bersama Sudin Kesehatan.
Hanya saja, dia menyoroti soal adanya monyet di balai konservasi wilayah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
"Untuk di Kalideres kan memang kami sering juga lihat ada monyet di sekitar Tegal Alur ya," ungkap Uus di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (25/10/2023).
"Karena di situ ada hutan kota, ya mudah-mudahan mungkin nanti dengan adanya kasus yang tadi disampaikan, kami segera koordinasikan untuk ditindak lanjuti," imbuhnya.
Uus sendiri mengaku belum tahu soal temuan kasus cacar monyet di Jakarta Barat.
Baca juga: Khawatir Cacar Monyet, Heru Budi Hartono Minta Dinas Kesehatan DKI Bentuk Tim Pelacak
Akan tetapi, dia mengklaim bakal melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan Kementerian Kehutanan untuk melakukan pencegahan agar tidak ada penularan kasus cacar monyet.
"Di situ (Tegal Alur) kan ada balai, balai konservasi milik dinas, Kementerian Kehutanan adanya di Tegal Alur. Jadi nanti kami koordinasikan untuk dilakukan pencegahan, sehingga tidak menular atau tidak terjadi lagi di Jakarta Barat," jelasnya.
Kendati demikian, Uus belum bisa memastikan apakah adanya balai konservasi itu menjadi salah satu penyebab munculnya kasus cacar monyet atau tidak.
"Saya yakinkan dengan adanya kasus dari jajaran baik Dinkes (Dinas Kesehatan) maupun dari Kementerian Kehutanan, karena di situ ada konservasi, untuk BKSD di situ ada, untuk ditindak lanjuti dilakukan pencegahan, sehingga tidak terjadi kasus lagi di tempat yang lain," pungkasnya. (m40)
Virus Cacar Monyet Penularannya hingga 21 Hari, Ditandai dengan Munculnya Lenting di Kulit |
![]() |
---|
Dr Ngabila Salama Sebut Ada Gejala Khas Cacar Monyet yang Wajib Diwaspadai |
![]() |
---|
Satu Pasien Cacar Monyet di Jakarta Alami Kondisi Berat dengan Komorbid |
![]() |
---|
Cacar Monyet di Jakarta Barat Naik Jadi 10, Kemungkinan karena Hubungan Sesama Jenis |
![]() |
---|
Tekan Penyebaran Cacar Monyet, Dinkes DKI Ingatkan Berhubungan Seks dengan Aman dan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.