Berita Jakarta
CATAT! Vaksin Cacar Monyet Tersedia, Tapi hanya untuk 500 Orang Kelompok Berisiko Tinggi
Ngabila menyebut setiap orang bakal disuntikan dua dosis vaksin. Dengan demikian, vaksin yang tersedia saat ini baru akan diberikan kepada 500 orang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa vaksin untuk penyakit cacar monyet atau monkeypox telah tersedia.
Saat ini, terdapat 1.000 dosis vaksin yang tersedia di fasilitas kesehatan dan baru diberikan secara terbatas untuk kelompok berisiko tinggi.
"Vaksinasi monkeypox sudah tersedia 1.000 dosis di Indonesia dan sedang dilakukan proses pemberian kepada kelompok yang berisiko tinggi," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023).
Ngabila belum menjelaskan secara terperinci siapa saja yang masuk kategori berisiko tinggi dan berhak mendapatkan vaksinasi untuk tahap awal.
Dia hanya menegaskan bahwa setiap orang bakal disuntikan dua dosis vaksin. Dengan demikian, vaksin yang tersedia saat ini baru akan diberikan kepada 500 orang.
"Vaksinasi mulai dilakukan untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta selama seminggu ke depan," kata Ngabila.
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga belum dapat mengungkapkan di mana saja lokasi vaksinasi untuk penyakit cacar monyet.
Alasannya, pemberian vaksin baru akan menyasar kelompok tertentu secara terbatas.
"Tidak bisa diberikan infonya karena sistem pendataan tertutup kerjasama dengan para penjangkau," pungkas Ngabila.
Gerak Cepat
Sementara itu legislator DKI Jakarta mendesak Dinas Kesehatan untuk bergerak cepat dan mewaspadai naiknya kasus cacar monyet atau monkeypox di Ibu Kota. Diketahui, sampai Ahad (22/10/2023), terdapat tujuh kasus cacar monyet di Jakarta.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengatakan, pemerintah daerah harus mewaspadai naiknya kasus cacar monyet di Jakarta. Soalnya penularan kasus ini cukup mudah, melalui droplet atau cipratan air liar saat berbicara maupun bersin.
“Walaupun cacar monyet tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat, penyakit ini bisa menyebar dari kontak langsung dengan penderita,” kata Kenneth berdasarkan kerterangannya pada Selasa (24/10/2023).
“Jadi perlu diwaspadai secara serius karena ada warga DKI yang sudah terjangkit, kita tidak ingin virus ini kembali mewabah seperti pandemi Covid-19 lalu,” sambung pria yang akrab disapa Kent ini.
Kent mengatakan, pencegahan harus dilakukan apalagi Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi lima tahunan, yaitu Pemilu 2024. Situasi itu akan membuat banyak orang bertemu dari berbagai daerah.
Pramono-Rano Dianggap Gercep Pulihkan Dampak Unjuk Rasa Berujung Ricuh di Jakarta |
![]() |
---|
Selain Usut Kasus Affan, Ojol Minta Pemerintah Bahas RUU soal Ojol, Ini Poin - poinnya |
![]() |
---|
Audiensi dengan Pemprov DKI Jakarta, Kanwil Kemenkum DKJ dan BPHN Bahas Posbankum Kelurahan |
![]() |
---|
Serukan Aksi Damai, Ribuan Pengemudi Ojek Online Padati Area IRTI Monas Gambir Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Direktur Lokataru Foundation Ditetapkan Tersangka, Diduga Menghasut untuk Melakukan Tindakan Anarkis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.