Pilpres 2024

Denny Indrayana Sebut Putusan MK Tidak Sah, Tak Bisa Jadi Dasar Pendaftaran Gibran ke KPU

Denny Indrayana mengatakan bahwa akibat dari tidak mundurnya Anwar Usman tersebut, maka Putusan 90 menjadi tidak sah

Editor: Feryanto Hadi
Kolase Foto Instagram
Denny Indrayana mengaku dapat bisikan dari hasil putusan gugatan MK terkait batas usia Capres Cawapres. Bocoran itu disampaikan Denny Indrayana di akun twitternya pada Rabu (27/9/2023). 

Publik sendiri mulai jengah melihat perilaku keluarga Presiden Jokowi yang terkesan rakus kekuasaan, menyimpang dari semangat reformasi yakni KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro mengatakan, PDIP secara otomatis seharusnya langsung memecat Gibran usai menerima keputusan Rapimnas Partai Golkar.

Mengingat, Gibran yang menjadi bagian internal PDIP sudah seharusnya tegak lurus untuk memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).

Baca juga: Harapan Baru Rakyat Indonesia, Megawati Minta Doa Ganjar-Mahfud MD Menangkan Pilpres 2024

Menurut Baskoro, apabila Gibran tak segera didepak, PDIP akan terbelah, dan semakin dalam jelang kampanye.

"Kader PDIP akan bingung, karenanya publik menanti ketegasan PDIP, apakah berani melakukannya kepada Gibran atau bahkan keluarga Solo secara keseluruhan," ucap Baskoro, Sabtu (21/10/2023).

Di sisi lain, Baskoro mengingatkan, secara eksternal, PDIP sebaiknya terbuka apabila skema pemecatan dilakukan.

Sebab, langkah tegas tersebut secara langsung akan membuat PDIP berhadapan dengan Istana.

Baca juga: Dipilih Jadi Cawapres Prabowo, Pendukung Diminta Bersabar, Gibran: Tunggu Minggu Depan

"Di titik inilah, apakah lebih baik kasus Gibran ini diendapkan sambil melihat situasi politik yang berkembang? Karena bila tidak hati-hati, bisa berisiko membuat mesin politik partai tak bekerja maksimal," ungkapnya.

Kendati demikian, Baskoro menambahkan, Megawati yang menjadi simbol PDIP selama ini telah teruji melewati tantangan politik dari rezim ke rezim.

Karena itu, Baskoro memprediksi Megawati akan mengambil langkah tegas terhadap Gibran.

"Rasanya ia akan siap mengambil sikap tegas dengan segala konsekuensi politiknya ke keluarga Solo yang selama ini telah bermanuver membahayakan PDIP," pungkasnya.

Gibran Rakabuming Raka tampak gembira setelah didapuk menjadi cawapres Prabowo Subianto oleh Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023).
Gibran Rakabuming Raka tampak gembira setelah didapuk menjadi cawapres Prabowo Subianto oleh Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023). (Wartakotalive/Alfian Firmansyah)

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan partainya tidak akan berkecil hati jika Gibran pindah ke Partai Golkar dan menjadi cawapres Prabowo.

Puan memastikan partainya tetap solid sekalipun ada saudara separtai memutuskan pergi meninggalkan PDIP yang selama ini menjadi rumahnya.

"Kalau memang saudara, keluarga, dan teman kita tidak bersama kita, bukan berarti kita gamang hati, kita berubah, kita takut. Kita berani lawan! Tetap semangat memenangkan Ganjar-Mahfud, tidak akan berubah," ujar Puan saat memimpin konsolidasi relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD se-Jawa Timur yang digelar di Grand City Surabaya, Sabtu (21/10/2023).

Puan sempat berpikir keras dan tidak menyangka situasi politik saat ini.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved