Dipilih Jadi Cawapres Prabowo, Pendukung Diminta Bersabar, Gibran: Tunggu Minggu Depan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakanuming Raka buka suara perihal pemberitaan dirinya diusungkan menjadi Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dalam sambutan singkat dalam acara “Indonesia Memanggil Gibran” yang diselenggarakan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023), ia justru mengarahkan masyarakat untuk menunggu beberapa waktu untuk mengetahui jawaban tersebut.

“Tunggu minggu depan,” kata Gibran di lokasi, Sabtu (21/10/2023).

Gibran juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk ikut serta membawa atmosfer Pemilihan Presiden (Pilpres) menjadi tentram dan damai.

“Pilpres nanti semua aman dan damai, itu yang penting. Semua tidak boleh berantem, apalagi di sosial media,” imbuh Gibran.

Sebelumnya Gibran datang ke lokasi sekira pukul 21.16 WIB.

Ia nampak datang seorang diri dengan pengawalan ketat dari para petugas sejak datang melalui pintu masuk utama hingga ke panggung acara.

Mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna merah, Gibran nampak menyapa para masyarakat yang hadir di lokasi.

Dalam acara tersebut nampak juga terlihat momen pembacaan deklarasi dukungan untuk Gibran menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Terdapat inisiator acara bernama Khairi Fuady yang nampak membacakan deklarasi tersebut.

Para pengunjung yang datang pun nampak berdiri dan ikut serta mengucap deklarasi mengikuti Fuady.

Baca juga: PBB Sepakat Dukung Gibran Cawapres Prabowo, Yusril: akan Dideklarasikan Koalisi Indonesia Maju

“Kami mendukung mas Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Republik Indonesia (RI) berpasangan dengan Bapak Prabowo Subianto pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang,” satu bait naskah deklarasi yang disampaikan Fuady di lokasi, Sabtu (21/10/2023).

Seperti diketahui, lebih kurang ratusan orang padati acara tersebut.

Pantauan wartawan Wartakota di lokasi, ratusan masyarakat tersebut datang secara berbondong-bondong.

Kalangan masyarakat tersebut terlihat bervariatif, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangtua.