Harga Beras

Pemprov DKI Terus Tekan Kenaikkan Harga Beras, Kini Turun dari Rp 13 Ribu menjadi 11 Ribu Per Kilo

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menekan harga beras yang tengah mengalami kenaikan menjadi Rp 15.000 perkilogram

dok Wartakotalive.com
ILUSTRASI - Suasana kesibukan Pasar Induk Beras Cipinang, Cipinang, Jakarta Pusat, Kamis,(13/6/2013). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menekan harga beras yang tengah mengalami kenaikan menjadi Rp 15.000 perkilogram sejak beberapa bulan terakhir.

Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan, Kalautan dan Pertanian (KPKP) DKI, Suharini Eliawati menjelaskan, pihaknya sudah berupaya menekan angka kenaikan harga beras.

"Ada di 450 gerai pasar-pasar yang menjual dalam kemasan 5 Kg beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan). Harga eceran tertinggi (HET) nya itu ada diangka Rp 10.900," kata Eli, Minggu (22/10/2023).

Namun demikian, lanjut Eli, harga beras di DKI Jakarta sendiri saat ini sudah mengalami penurunan dari harga Rp 13.000 lebih menjadi Rp 11.000an.

Kemudian, dibeberapa mini market masyarakat harus dibatasi pembelian beras supaya tidak melakukan penimbunan.

Baca juga: Beban Masyarakat Bertambah, Pedagang Warteg Pertimbangkan Naikan Harga, Jika Beras Mahal Terus

Baca juga: Pemerintah Bakal Impor Beras dari China, Buwas: Sudah Ada Kerja Sama Presiden Jokowi dan Xi Jinping

Sehingga, masyarakat hanya dibatasi boleh membeli dua kemasan berasan 5 Kg di seluruh mini market ataupun gerai penjual beras.

"Kenapa sih harus dibatasi dua gitu kan, contoh kalau ada orang tidak melakukan upaya usaha apapun (tidak buka warung makan dan lain-lain) masa iya beli lebih dari dua, enggak mungkin gitu kan," terangnya.

"Jangan sampai mentang-mentang harganya murah, terus disalahgunakan, kami berikan kualitas yang bagus," ungkapnya.

Eli memastikan, persediaan beras di DKI Jakarta sampai Natal dan Tahun Baru 2024 atau bulan Desember 2023 masih tersedia.

Sebab, dalam sehari DKI Jakarta membutuh berasa sekira 3.000 Kg untuk dijual ke masyarakat.

"Sekarang ini sudah masuk di gudang-gudang, pak Mendag dan Mentri BUMN pun sampai turun lapangan. Itu adalah bukti bagaimana kami memberikan atensi terhadap ketersediaan beras," jelasnya. (m26)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved