Demo BEM
Demo Mahasiswa Usai Bakar Ban dan Robohkan Beton Barier, Kombes Susatyo: Tangkap Provokator!
Menjelang maghrib, demo BEM SI masih terus berjalan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo perintahkan tangkap provokator.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Rusna Djanur Buana
Beberapa dari mereka nampak tak mengenakan atribut almamater. Kebanyakan, para massa aksi itu memakai pakaian hitam dan bermasker.
Mereka juga mengenakan topi, sehingga hanya sedikit yang terlihat wajahnya.
Kendati begitu, aksi yang dilakukan oleh tim kiri itu cukup mengundang atensi polisi lantaran proses penyampaiannya dilakukan secara anarkis.
Mulanya, mereka merobohkan sejumlah beton barier yang dipasang di area depan Istana Negara.
Mereka merobohkannya ke arah dalam, sehingga kawat berduri yang dipasang pihak kepolisian, ikut tertimpa beban beton tersebut.
Mereka juga membakar sebuah ban dengan bensin di antara beton barier tersebut.
Lama-lama, aksi mereka tambah brutal lantaran semua beton di jajaran paling depan pertahanan, dirobohkan satu persatu oleh mereka.
Baca juga: Demo Terbagi Dua Kubu, Kelompok Misterius Berpakaian Hitam Anarkis, Coba Merangsek ke Istana Negara
Mereka memaksa bisa masuk ke dalam istana, bahkan menunjuk-nunjuk pagar betis polisi.
Bahkan, kubu mahasiswa sebelah kiri memeringati sisi kanan untuk tidak terprovokasi.
Sempat juga terlibat bentrok antara sisi kanan dan kiri.
"Hati-hati provokasi, hati-hati," teriak orator dari atas mobil komando.
Polisi yang menyaksikan itu pun geram. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo langsung memerintahkan agar massa aksi mundur terutama yang tidak mengenakan almamater.
"Tolong untuk tidak menjatuhkan road barier. Yang tidak pakai almamater, keluar dari barisan. Silakan mundur," perintah Kombes Pol Susatyo yang tak dihiraukan.
Hingga berita ini ditayangkan, polisi masih melakukan pengamanan ketat.
Satu buah ban juga masih dibakar di sekitar beton barier tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.