Perang Hamas vs Israel

Joe Biden Ingatkan Iran tak Ikut Campur Perang Hamas vs Israel, Dampak Meluas Harga Minyak Naik

Perang Hamas vs Israel akan berdampak besar pada rakyat di dunia, jika Iran ikut campur. Sebab, harga minyak pasti melonjak.

Editor: Valentino Verry
Tampak layar joebiden.com
Presiden AS Joe Biden mengingatkan Iran untuk tak ikut campur perang Hamas vs Israel sebab dampaknya bisa makin meluas, seperti kenaikan harga minyak. 

Mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz akan bergabung dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dalam kabinet masa perang.

"Ada waktu untuk perang dan ada waktu untuk perdamaian. Sekarang adalah waktunya perang," kata Gantz, dikutip dari CNN.

Sementara itu, perundingan sedang dilakukan untuk mengizinkan warga sipil AS dan Palestina meninggalkan Gaza melalui Mesir ketika invasi darat akan terjadi.

Beberapa negara lain mengirimkan penerbangan untuk mengevakuasi warganya.

Harga Minyak Dunia Terancam

CEO Pioneer Natural Resources Scott Douglas Sheffield memberikan pandangannya terkait dampak perang antara Hamas dan Israel.

Menurut Sheffield, harga minyak dapat naik jauh lebih tinggi, bahkan tak terkendali jika Iran ikut terlibat dalam perang antara Hamas dan Israel.

“Jika Iran ikut perang, tentu saja kita akan melihat harga minyak akan melonjak jauh lebih tinggi,” ujarnya.

Iran merupakan produsen minyak utama dan pendukung utama Hamas, kelompok militan Palestina yang menjadi musuh Amerika Serikat (AS).

Sheffield juga memperkirakan konflik yang lebih luas dapat menimbulkan ancaman besar terhadap pasokan minyak mentah global, yang telah dipangkas oleh Arab Saudi dan Rusia dalam beberapa bulan terakhir.

“Saya yakin itu tergantung pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,” kata Sheffield.

“Jadi tergantung pada seberapa banyak bukti yang dia miliki bahwa mereka berada di belakangnya dan apakah dia memutuskan untuk melakukan sesuatu atau tidak,” sambungnya.

Minyak mentah Brent diperdagangkan sedikit lebih rendah menjadi 86,93 dolar AS per barel pada Rabu (11/10/ ), sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 78 sen atau 0,91 persen menjadi 85,19 dolar AS per barel.

Brent dan WTI telah melonjak lebih dari 3,50 dolar AS pada awal pekan ini di tengah kekhawatiran bentrokan antara Israel dan Hamas dapat meningkat menjadi konflik yang lebih luas.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved