Krisis Jalur Gaza
AS Kirim Dua Pasukan Elit Delta Force dan SEAL ke Jalur Gaza, Pernah Bunuh Osama bin Laden
Amerika Serikat mengirim dua tim elit Delta Force dan SEAL untuk membantu Israel di Jalur Gaza. Tim ini sukses membunuh Osama bin Landen
Jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel naik menjadi 1.908 orang dan 7.928 luka-luka. Sebelumnya, nyawa yang terenggut di kedua pihak kurang dari 1.500 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa (10/10/2023) menyampaikan, jumlah korban di Gaza meningkat menjadi 900 orang tewas dan 4.500 terluka akibat serangan balasan Israel.
Serangan udara Israel dimulai sebagai tanggapan serangan mendadak Hamas pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Kemenkes Palestina menyampaikan, korban tewas termasuk 260 anak-anak dan 230 perempuan, mencakup 22 keluarga yang terbunuh secara keseluruhan.
"Sebanyak 15 paramedis dan 20 jurnalis juga terluka," kata Kementerian Kesehatan Palestina, dikutip dari AFP.
Terburuk dalam 75 tahun
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, lebih dari 260.000 orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza karena pengeboman oleh Israel.
Pertempuran sengit telah menewaskan ribuan orang di kedua belah pihak sejak Hamas melancarkan serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023), yang memicu kampanye pengeboman balasan Israel.
"Lebih dari 263.934 orang di Gaza diyakini telah meninggalkan rumah mereka," kata OCHA, dalam sebuah update pada Selasa (10/10/2023).
OCHA memperingatkan, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat karena gejolak perang Hamas-Israel masih berlangsung. Dikatakan, sekitar 3.000 orang telah mengungsi karena eskalasi sebelumnya, sebelum hari Sabtu.
Lebih dari 1.000 orang dilaporkan telah terbunuh di Israel dalam serangan terburuk dalam 75 tahun sejarah negara tersebut, sedangkan para pejabat Gaza melaporkan 900 orang tewas sejak serangan udara dimulai.
"Kampanye pengeboman telah menghancurkan lebih dari 1.000 unit rumah, dan 560 di antaranya rusak parah sehingga tidak dapat dihuni," kata OCHA, mengutip pihak berwenang Palestin.
Menurut catatan OCHA, di antara mereka yang mengungsi, hampir 175.500 orang mencari perlindungan di 88 sekolah yang dikelola oleh badan PBB yang membantu para pengungsi Palestina, UNRWA.
Lebih dari 14.500 orang lainnya mengungsi ke 12 sekolah pemerintah, sementara hampir 74.000 orang diperkirakan tinggal bersama kerabat dan tetangga atau mencari tempat berlindung di gereja-gereja dan fasilitas-fasilitas lainnya.
"Jumlah pengungsi di dalam Gaza merupakan jumlah pengungsi tertinggi sejak eskalasi permusuhan selama 50 hari di tahun 2014," kata laporan OCHA tersebut.
Sudah Berusia 85 Tahun Abu Bakar Baasyir Ikut Demo di Solo: Pemerintah Jangan Takut Bela Palestina |
![]() |
---|
Israel Diduga Kuat Menggunakan Bom Fosfor di Jalur Gaza, Menyebabkan Luka Bakar Mengerikan |
![]() |
---|
Presiden Korea Utara Kim Jong Un Dukung Hamas: Ini Perjuangan Pembebasan Palestina |
![]() |
---|
PBNU: Jangan Gunakan Identitas dan Seruan Agama dalam menyikapi Konflik Hamas vs Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.