Krisis Jalur Gaza
Israel Diduga Kuat Menggunakan Bom Fosfor di Jalur Gaza, Menyebabkan Luka Bakar Mengerikan
Israel diduga kuat menggunakan bom fosfor saat menyerang kawasan Jalur Gaza dan Lebanon. Bahan kimia itu bisa menimbulkan luka bakar hebat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) menduga Israel menggunakan fosfor putih, sebuah amunisi kontroversial, saat melakukan serangkaian pengeboman di Jalur Gaza dan Lebanon.
Bahan kimia yang sangat mudah terbakar ini terkadang digunakan oleh militer untuk menandai suatu wilayah.
Namun senjata ini juga dapat menyebabkan luka bakar yang parah dan sangat berbahaya bila digunakan sebagai senjata, terutama jika diluncurkan ke tempat ramai.
Namun pejabat militer Israel membantah hal tersebut. Seperti dilansir BBC, pihak militer Israel tidak mengetahui adanya penggunaan senjata yang mengandung fosfor putih di Gaza.
Namun mereka menolak berkomentar atas dugaan penggunaan fosfor di Lebanon.
HRW mengatakan pihaknya telah memperoleh dan menganalisis video yang direkam di Gaza dan Lebanon yang menunjukkan ledakan peluru artileri fosfor putih.
Baca juga: Jenazah Wanita yang Diarak Hamas Ternyata Artis Tato asal Jerman, AS Kirim Kapal Perang ke Israel
Hal ini juga menyoroti gambar yang diambil oleh kantor berita AFP di Gaza yang menunjukkan garis-garis putih di langit.
Sebagai catatar fosfor putih terbakar ketika bersentuhan dengan oksigen, menghasilkan asap putih pekat.
“Penggunaan fosfor putih di Gaza, salah satu wilayah terpadat di dunia, memperbesar risiko terhadap warga sipil.
Ini melanggar larangan hukum humaniter internasional yang menempatkan warga sipil pada risiko yang tidak perlu,” kata kelompok hak asasi manusia tersebut dalam sebuah pernyataan.
Fosfor putih tidak dilarang berdasarkan hukum internasional karena memiliki kegunaan yang sah, namun karena dampak berbahaya yang ditimbulkannya terhadap manusia, penggunaannya diatur dengan ketat.
Angkatan bersenjata Israel menggunakan fosfor putih sebagai tabir asap selama serangannya di Gaza tahun 2008-2009.
Beberapa kelompok hak asasi manusia menuduh adanya kejahatan perang pada saat itu.
Militer telah mengatakan pada tahun 2013 bahwa mereka akan menghentikan penggunaan bahan kimia tersebut sebagai kamuflase.
Serang kamp pengungsi
Sudah Berusia 85 Tahun Abu Bakar Baasyir Ikut Demo di Solo: Pemerintah Jangan Takut Bela Palestina |
![]() |
---|
Presiden Korea Utara Kim Jong Un Dukung Hamas: Ini Perjuangan Pembebasan Palestina |
![]() |
---|
AS Kirim Dua Pasukan Elit Delta Force dan SEAL ke Jalur Gaza, Pernah Bunuh Osama bin Laden |
![]() |
---|
PBNU: Jangan Gunakan Identitas dan Seruan Agama dalam menyikapi Konflik Hamas vs Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.