Berita Nasional

Jokowi Lampaui SBY, Menteri Paling Banyak Korupsi, Ray Rangkuti: Ini Rekor dalam Sejarah!

Kepemimpinan Presiden Jokowi selama dua periode akhirnya tercoreng, lebih buruk dari SBY di bidang korupsi.

Editor: Valentino Verry
Istimewa
Harapan publik agar Presiden Jokowi membasmi korupsi akhirnya pupus. Jelang pensiun dari dua periode kepemimpinan nasional, ada enam menteri yang terjerat korupsi. Ini rekor terbanyak dalam sejarah Indonesia. 

Lain hal jika angka nilai korupsi itu fantastis atau kasusnya berkaitan dengan sektor yang dekat dengan publik.

“Kalau dilihat polanya ini ada sektor-sektor di mana publik itu dikorupsi, kayaknya pak Jokowi enggak bisa kompromi, sehingga dengan begitu dia membiarkan saja, kalo (benar korupsi) kemudian ditangani,” tutur Ray.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai keputusan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mundur dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan) sebagai suatu hal positif.

Hal ini terkait SYL yang telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian setelah tersangkut kasus dugaan korupsi.

"Ya justru bagus, mengundurkan diri itu sesuatu yang pas ya, tepat kalau SYL mengundurkan diri daripada menunggu ditahan lalu diberhentikan Jokowi. Jadi sudah tepat kalau menteri yang diduga melakukan tindak pidana korupsi, maka ya lebih tepat mengundurkan diri," kata Ujang, kepada Tribunnews.com, Jumat (6/10/2023).

Ujang menjelaskan, hal tersebut kerap terjadi di negara lain yang demokrasinya mapan dan minim kasus korupsi.

"Bahkan, di luar negeri itu kan jauh-jauh hari ketika disebut-sebut pun ketika disebut soal kasus korupsi itu biasanya di negara yang demokrasinya mapan dan korupsinya minim, maka mengundurkan diri," jelasnya.

"Nah di kita (Indonesia) ini kan kalau sudah ramai, sudah menjadi tersangka, misalkan sudah mau ditahan baru mengundurkan diri. Tapi saya melihat sesuatu yang positif kalau Syahrul Yasin mengundurkan diri," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, memastikan bawah Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle.

"Ya konsekuensinya gitu (Reshuffle)," kata Pratikno seusai menerima kedatangan SYL di Gedung Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (5/10/ ).

Terkait kabar kursi Mentan akan diisi partai lain selain NasDem, Pratikno tidak menjawabnya.

Menurut dia, surat pengunduran diri SYL baru akan diproses.

"Oh kita kan ini kan surat saja baru kita terima tentu saja saya akan melaporkan dulu ke Pak Presiden nanti tindaklanjutnya kami kabarkan segera," ujarnya.

Baca brita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved