Pemilu 2014
Redam Potensi Konflik pada Pemilu 2024, Polri Gelar Operasi Nusantara Cooling System
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginginkan adanya kerja sama masyarakat dengan Polri dalam cooling system.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Guna mengeliminasi terjadinya potensi konflik sosial jelang Pemilu 2024, Operasi Nusantara Cooling System (NCS) bakal mengedepankan upaya preemtif dan preventif.
Menurut Kepala Operasi NCS Irjen Asep Edi Suheri, operasi tersebut sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga Pemilu 2024 serentak agar masyarakat tak terpecah belah.
"Menindaklanjuti hal tersebut, Bapak Kapolri menerbitkan Surat Perintah, Sprin/2439/VIII/OPS.1.1/2023 tanggal 25 Agustus 2023 untuk melaksanakan Operasi Nusantara Cooling System sejak 11 September kemarin," ujar dia, kepada wartawan, dikutip Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Heru Budi Ingatkan Anak Buahnya Jangan Pamer Harta Kekayaan Jelang Pemilu 2024
Menindaklanjuti arahan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginginkan adanya kerja sama masyarakat dengan Polri dalam cooling system.
Agar persatuan dan kesatuan bangsa terjaga serta Pemilu damai dapat terwujud.
"Operasi tersebut untuk meminimalisir isu-isu provokatif berlatar belakang SARA, baik terjadi di tengah-tengah masyarakat maupun di ruang siber," ucapnya.
"Dengan mengutamakan tindakan preemtif dan preventif. Sehingga dalam operasi ini tidak ada upaya melakukan penegakan hukum (represif)," sambung dia.
Dalam pelaksanaannya, Operasi NCS terdiri dari empat satuan tugas (satgas) dan delapan subsatgas dibantu oleh Polda jajaran.
"Adapun tugas pokok Satgas Nusantara Cooling System meminimalisir isu-isu provokatif berlatar belakang primordialisme atau SARA dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif," kata Asep.
Untuk sasaran Operasi NCS, yaitu potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata. Sedangkan untuk target operasi yaitu, orang, kelompok, tempat kegiatan dan benda.
"Selanjutnya untuk cara bertindak yakni melakukan deteksi, pembinaan masyarakat, patroli dialogis dan patroli siber, sosialisasi dan bantuan operasi," tutur dia.
Tugas dari empat Satgas, lanjut Asep, yaitu Satgas Preemtif yang terdiri dari Subsatgas Intelijen dan Subsatgas Binmas melakukan tugas antara lain deteksi dini dan melakukan pendekatan dengan mitra dan para tokoh.
Sementara, Satgas Preventif yang memiliki Subsatgas Patroli Siber dan Subsatgas Patroli Dialogis Netizen melaksanakan tugas patroli Siber dan berdialog dengan netizen, influencer dalam menjaga kamtibmas yang kondusif.
Dikunjungi Anggota DPR RI Nur Azizah Tamhid, Tokoh Bantar Gebang: Beliau Tidak Melupakan Kami |
![]() |
---|
Hadir di Kantor DPP Golkar, Kaesang Pangarep Menahan Tawa Kala Bendera PSI Tersablon Satu Sisi |
![]() |
---|
Dalam Persidangan, PAN Ngelak Tak Kampanye di Lagu PAN PAN PAN |
![]() |
---|
Belum Tentu Kaesang, PSI DKI Sebut Bisa saja Sosok Afgan yang Diposting Akun DPP |
![]() |
---|
Bawaslu RI Beberkan Empat Tantangan dan Hambatan yang Akan Muncul di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.