Pemilu 2024
Demokrat Tak Mau Berandai-andai soal Jatah Menteri usai Pertemuan SBY-Jokowi di Istana Bogor
Santoso menuturkan bahwa silaturahmi antara tokoh bangsa merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan situasi yang kondusif
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Politikus Demokrat, Santoso memyatakan pihaknya masih enggan berandai-andai kemungkinan bergabung dengan kabinet Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, isu Demokrat akan mendapatkan jatah kursi menteri muncul setelah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat pada Senin (2/10/2023) kemarin.
"Saya belum komen ke arah itu. Saya belum mau berandai-andai," kata Santoso di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Santoso menuturkan bahwa silaturahmi antara tokoh bangsa merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang Pemilu 2024.
Menurutnya, pemilu ini harus menciptakan pesta yang bukan menakutkan. Karena itu, niatan SBY dan Jokowi bertemu dalam mencitakan hal tersebut.
Baca juga: SBY Temui Presiden Jokowi, Partai Demokrat Ambil Bagian dalam Reshuffle Kabinet?
"Supaya rakyat jangan terbelah meskipun punya pilihan tapi bahwa pesta demokrasi ini harus dilakukan harus dilewati tapi juga harus dilaksanakan dengan happy," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin, (2/10/2023).
Berdasarkan Pantauan mobil dengan nomor polisi F 414 RI melewati pintu pos 4 Istana Bogor, yang berada di depan Kantor Wali Kota Bogor, sekira pukul 16.52 wib. Mobil tersebut dikawal oleh satu motor Patwal Polusi dan satu mobil berplat TNI.
Mobil tersebut kemudian tampak keluar dari Istana Bogor sekitar pukul 17.44 WIB.
Untuk diketahui mobil jenis MVP hitam dengan nomor polisi F 414 RI beberapa kali tampak digunakan oleh SBY dalam sejumlah kegiatan.
Belum diketahui apa yang dibicarakan dalam pertemuan antara SBY dengan Jokowi tersebut. Baik pihak Istana maupun pihak partai Demokrat belum ada yang mau berkomentar soal adanya pertemuan tersebut.
Pengamat: Demokrat Bakal Tinggalkan Jalan Oposisi
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam buka suara terkait pertemuan itu.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/10/2023), Umam menyebut bahwa pertemuan Jokowi dengan SBY sebagai upaya untuk melepas bayang-bayang dari kekuatan Megawati Soekarnoputri.
Umam menilai momen pertemuan Jokowi dan SBY dimaknai sebagai sinyal Jokowi akan memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat.
| Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
|
|---|
| Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
|
|---|
| DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
|
|---|
| Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.