Pilpres 2024
PDIP Fokus Menangi Pemilu 2024, Usulan Guntur Soal Jokowi Jadi Ketum PDIP Dibahas Usai Pilpres 2024
Guntur Soekarnoputra sarankan Presiden Jokowi menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP usai tak lagi menjadi Presiden.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
BERITA VIDEO: Megawati Melongo Dengar Isu Duet Prabowo-Ganjar : “Saya Sendiri Sampai Bingung lho”
Megawati: Nggak Mungkin, Siapa yang Mau Pilih?
Sementara itu, jika ditanya siapa pemimpin partai politik terlama di Indonesia saat ini? Mungkin publik tahu, yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Maka, jangan heran bila ada anggapan negatif terhadap PDIP, bahwa partai tersebut seperti kerajaan.
Tak ada 'orang asing' yang bisa mengambil alih kursi Ketua Umum PDIP, jika bukan dari trah Soekarno, Presiden ke-1 RI.
Baca juga: Prananda Prabowo Sebut Rakernas IV PDIP Perlihatkan Simbol Keberpihakan: Soliditas Partai
Hal ini bikin gundah sebagian kecil kader PDIP, sehingga mereka pergi dari partai terbesar di Indonesia itu.
Mereka beranggapan tak ada demokratisasi di internal PDIP, namun mereka tak sanggup mengubahnya.
Usulan agar Jokowi (Joko Widodo) menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP sedikit 'berisi', setelah yang menyuarakan adalah Guntur Soekarnoputra, putra sulung Soekarno.
Usulan itu juga pernah dilontarkan Koordinator Nasional Kami-Ganjar, Joko Priyoski.
Guntur dan Joko berpikir Jokowi sangat layak menduduki kursi Ketua Umum PDIP, mengingat elektabilitasnya yang tinggi, melebihi partai tersebut.
Baca juga: Megawati yakin Ganjar Pranowo Bisa Jadi Presiden ke-8 dan Minta Kader Kerja Politik Turun ke Bawah
Namun, Megawati Soekarnoputri kembali mengingatkan seluruh kadernya untuk patuh terhadap anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
"Nggak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa menjadi ketua umum. Karena terus siapa yang mau milih? Kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih dan itu melanggar AD/ART," tegas Megawati dalam penutupan rapat kerja nasional (Rakernas) IV PDIP, Minggu (1/10/2023).
Menurut Megawati, dirinya dan Jokowi adalah petugas partai.
Karena hal tersebut diatur dalam AD/ART PDIP, meskipun keduanya adalah presiden Republik Indonesia.
Baca juga: Megawati Heran Istilah Jokowi Petugas PartaiJadi Ledekan: Padahal Itu Adalah AD/ART di Partai Kita
Maka, menurut Megawati sangat aneh jika 'orang luar' mempersoalkan label petugas partai tersebut.
Pilpres 2024
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Presiden Jokowi
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Megawati Soekarnoputeri
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Konferensi-pers-TPN-Ganjar-Pranowo-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.