Pemilu 2024

Megawati Heran Istilah Jokowi 'Petugas Partai'Jadi Ledekan: Padahal Itu Adalah AD/ART di Partai Kita

Menurut Megawati, sebutan petugas partai untuk semua kader telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com/NICOLAS MANAFE
Megawati dan Joko Widodo 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku bingung ketika dirinya menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai petugas partai dipersoalkan.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023).

"Saya itu sampai bingung, kok bilang Pak Jokowi sampe dibilang petugas partai," kata Megawati. 

Bahkan, Megawati mengaku dianggap sombong karena menyebut Presiden Jokowi petugas partai.

"Loh kok saya diomongkan? Yang namanya katanya saya terlalu sombong," tutur Megawati. 

Baca juga: Tanggapi Isu Duet Prabowo-Ganjar, Megawati Tegaskan Dirinya Satu-satunya Pemegang Hak Prerogatif

Padahal, lanjut Megawati, sebutan petugas partai untuk semua kader telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.

"Itu adalah AD/ART di partai kita. Saya pun petugas partai, saya ditugasi oleh Kongres partai, dipilih oleh kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum," ujar Ketum PDIP itu. 

Selain itu menurut Megawati, segala mekanisme dalam pengambilan keputusan telah diatur melalui AD/ART PDIP.

"Tidak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa menjadi ketua umum. Karena terus siapa yang mau milih? Kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih dan itu melanggar AD/ART?" tuturnya.

Tak hanya itu, Megawati menambahkan, jika PDIP seolah tak diberi kesempatan untuk menjelaskan hal ini."Dan bayangkan kok kita tidak diberi kesempatan untuk menerangkan hal ini," imbuhnya. 

Tanggapi Isu Prabowo-Ganjar

Di kesempatan sama, Megawati Soekarnoputri mengaku heran adanya isu  bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Megawati  mengaku heran, karena ia sendiri tidak mengetahui ada wacana menduetkan Ganjar dengan Prabowo. 

Padahal, Megawati yang diberi mandat untuk menetapkan calon presiden dan wakil presiden dari PDIP. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved