Kasus Korupsi
Menteri Syahrul Yasin Limpo Tersangka Korupsi, KPK Pastikan Tidak Terkait Dukungan NasDem di Pilpres
Ali Fikri memahami tindakan yang dilakukan KPK pasti akan dikaitkan dengan urusan politis. Mengingat kasus ini ditangani menjelang tahun politik 2024.
Meski begitu, apabila informasi itu benar, NasDem menghormati proses hukum yang berlaku di Indonesia.
"Karena sudah demikian biasanya langkah KPK sudah melalui prosedur yang benar," katanya.
"Kita hormati dan kita dukung proses hukum yang dilakukan KPK dan kita tunggu keterangan dari KPK setelah ini," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com rumah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (28/9/2023) malam.
Baca juga: Tanggapan Nasdem Soal Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo Digeledah KPK
Dalam penggeledahan tersebut, KPK diduga membawa dan memasukkan mesin penghitung uang ke rumah dinas Mentan tersebut.
Pantauan di lokasi, dua unit mobil Inova hitam masuk ke dalam rumah, sekira pukul 20.00 WIB.
Dua unit mobil tersebut, langsung masuk dan dipakirkan di halaman rumah dinas Mentan. Kemudian, terlihat tiga orang petugas KPK turun dari mobil, dan membuka bagasi.
Dari dalam bagasi tersebut, petugas KPK mengeluarkan sebuah alat yang diduga mesin penghitung uang. Mereka pun membawa alat yang diduga mesin penghitung uang tersebut ke dalam rumah dinas.
Profil Syahrul Yasin Limpo
Di keluarganya Syahrul Yasin Limpo dikenal dengan nama Daeng Kawan.
Ia adalah anak kedua dari pasangan Muh. Yasin Limpo dengan Nurhayati Yasin Limpo.
Keluarga Yasin Limpo sendiri dikenal berjaya dan terpandang sejak tahun 1945.
Ketika itu, Kolonel Muhammad Yasin Limpo (ayah Syahrul) menjadi salah satu bagian dari Angkatan 45 dan pendiri Golkar Sulsel, membuatnya menjadi tokoh paling dihormati di Gowa.
Istrinya, Nurhayati, juga pernah menjadi anggota DPR.
Syahrul dan kakaknya, Ichsan Yasin Limpo, sama-sama pernah menjadi Bupati Gowa.
Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Penyaluran Bansos, Kakak Hary Tanoe Tempuh Praperadilan,KPK Tak Gentar |
![]() |
---|
Skandal Korupsi Haji Rp1 T: Bukti Penting Ditemukan di Rumah Yaqut, Petinggi GP Ansor Ikut Diperiksa |
![]() |
---|
Ada Kesibukan Lain, Bupati Pati Sadewo Mangkir dari Panggilan KPK soal Kasus Suap di DJKA |
![]() |
---|
Tawa Bu Kades di Sukabumi saat Dijadikan Tersangka, Gelapkan Dana Desa hingga Jual Bangunan Posyandu |
![]() |
---|
Jelang Sidang Putusan Kasus Impor Gula, Hotman Paris Beberkan Alasan Tom Lembong Bakal Divonis Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.