Pemilu 2024

PKS Akui Besarnya Pengaruh Cak Imin, Genjot Elektabilitas Anies Hingga Lampaui 30 Persen

PKS: Melihat Tren Peningkatan, Elektabilitas Anies Berpotensi di atas 30 Persen

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Anies-Gus Imin) di kawasan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar, Minggu (24/9/2023), pagi. 

Adapun, pengamat politik Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan melihat bahwa fenomena Anies Baswedan tak terkalahkan dilihat dari berbagai perspektif.

Menurutnya, wacana Pilpres 2024 diikuti hanya 2 pasangan, yaitu kubu perubahan dan kubu keberlanjutan, memperlihatkan adanya kecemasan terhadap kekuatan Anies Baswedan setelah PKB dan Cak Imin masuk ke koalisi.

Perspektif kedua, katanya, fenomena kegiatan Jalan Gembira Anies - Gus Imin di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023) yang dihadiri dengan antusias hingga 1 juta pendukung.

Syahganda juga mengkritik beberapa lembaga survei yang hasilnya justru penurunan pasca deklarasi Anies - Imin.

"Jelas ada peningkatan elektabilitas pasangan Anies - Muhaimin setelah deklarasi pada 2 September," jelasnya.

Berkat Cak Imin, Survei Anies Versi Indo Riset Melejit 

Lembaga survei Indo Riset melalui survei merilis hasil survei ketiga Capres 2024.

Dalam survei yang dirilis pada Senin, 25 September 2023, Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. mengalami kenaikan tingkat keterpilihan (elektabilitas) dari 22 persen pada Agustus 2023 menjadi 25,2 persen pada September 2023.

Sementara Prabowo Subianto turun dari 38,3 persen (Agustus 2023) ke 34,8 persen (September 2023) dan Ganjar mengalami stagnasi, yaitu 34,3 persen (Agustus 2023) dan 34,4 persen (September 2023).

Terkait hasil survei teranyar tersebut, pengamat komunikasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong, Ambang Priyonggo, mengemukakan kehadiran Gus Muhaimin bersama mesin politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi pendobrak sekat-sekat ideologis yang selama ini tersematkan kepada Anies di kalangan nahdliyin di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Kehadiran Cak Imin dan PKB menjadi pendobrak sekat-sekat ideologis yang tersematkan kepada Anies di kalangan nahdliyin. Bisa dibilang kini, gembok Jawa Timur dan Jawa Tengah serta sebagian Jawa Barat telah terbuka bagi Anies untuk mendapatkan elektabilitasnya di sana,” ujar Ambang. Senin 25 September 2023.

Baca juga: Merasa Direndahkan, Irfan Hakim Sampai Bikin Status, Ini Fakta Pernyataan Ganjar Soal MC

Baca juga: Didukung Kyai dan Ulama NU Maju Pilpres 2024, Yenny Wahid Mulai Safari ke Pesantren di Jawa Timur

Doktor Ilmu Komunikasi dari University of Malaya, Malaysia ini menuturkan ceruk pendukung Anies yang sebelumnya lebih ke kanan, kini lebih terdorong ke tengah, sehingga lebih banyak bagian suara yang berpotensi diambil Anies.

“Warga nahdliyin bisa bergabung dengan PDIP yang nasionalis dan banyak non-Muslimnya. Apalagi kini, PKB dan PKS bersama-sama dalam arus kelompok Islam nasionalis moderat yang semakin meruntuhkan sekat-sekat ideologis tersebut. Bisa dibilang kini, ceruk pendukung Anies yang sebelumnya lebih ke kanan, kini lebih terdorong ke tengah, sehingga lebih banyak bagian suara yang berpotensi diambil Anies,” kata dia.

Selain itu, Ambang mencermati sejak awal Gus Muhaimin memang sudah mendapatkan mandat dari para masayikh NU, khususnya di Jawa Timur.

“Para masyayikh dan kiai khos di Jawa Timur beberapa waktu lalu berkumpul memberikan dukungan kepada Gus Muhaimin,” pungkas dosen Media dan Politik ini.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved