Berita Jakarta
Ditemukan Banyak Kejanggalan, Polisi Dalami Kematian Pria Berkaos Merah di Pinggir Kali Ciliwung
Ditemukan Banyak Kejanggalan, Polisi Dalami Kematian Pria yang Ditemukan Tewas di Pinggir Kali Ciliwung Sawah Besar. Ini Alasannya
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Baca juga: Berkat Cak Imin, Survei Anies Versi Indo Riset Melejit, Pengamat: Gembok Jatim dan Jateng Terbuka
Baca juga: Janggalnya Kematian Pria yang Terjerat Tali di Pinggir Kali Ciliwung, Saksi: Tak Sepeti Gantung Diri
Kematian seorang pria tanpa identitas yang ditemukan warga di pinggir kali Ciliwung, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023), rupanya masih mengundang tanda tanya besar.
Meskipun polisi menduga bahwa pria tersebut tewas diduga karena bunuh diri, namun ada beberapa kejanggalan yang ditemukan.
Berdasarkan penuturan salah satu petugas PJLP, Agung (38) yang pertama kali menemukan mayat tersebut, korban dalam kondisi terduduk di balik semak-semak.
Kaki mayat tersebut keduanya lurus ke depan dan membentuk huruf 'V'.
Sementara kepalanya miring ke sebelah kiri, lantaran lehernya terjerat tali tambang putih yang terikat ke atas layaknya orang gantung diri.
Akan tetapi, kata Agung, simpul tali tambang yang menjerat leher korban, hanya tergantung di sebuah kawat tembaga yang menempel di beton pembatas kali Ciliwung.
Bahkan menurutnya, tali yang menjerat korban itu hanya berada di ketinggian kurang dari satu meter.
"Kalau gantung diri kan tinggi (posisi berdirinya). Jadi ya kalau bunuh diri juga janggal, minimal tinggian dikit lah, di pohon," kata Agung saat ditemui di sekitar lokasi, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Kisah Laurend Hutagalung, Nekat Tantang Pengendara Lawan Arah hingga Dikepung Puluhan Driver Ojol
Baca juga: Elektabilitas Anies di Jateng dan Jatim Melonjak Tajam, Eks Ketua KPU Jateng Ungkap Pemicunya
Korban dalam Kondisi Rapih
Munurut Agung, saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi bersih dan rapih, tidak ada indikasi bahwa pria itu merupakan seorang gelandangan.
"Rapih, mukanya bersih, celananya bersih. Tapi lumayan ada umur juga, kurang lebih 40-50 tahun," jelas dia.
Pria yang sehari-hari bertugas membersihkan Kali Ciliwung itu kemudian memberikan dokumentasi mayat korban pada saat ditemukan pertama kali.
Dari yang terlihat, nampak korban memakai celana hitam panjang, kaos polo merah, bertopi merah, dan memakai masker.
Di sekitar korban, ada sebuah sweater hitam berkelir putih.
Agung sendiri mengaku tak pernah melihat korban di lokasi kejadian. Dia baru melihat orang tersebut kala seorang pengemudi ojek online melaporkan penemuan mayat tersebut.
"Enggak pernah lihat. Tapi ada yang ngomong juga sekelebat katanya itu omongan, katanya sering wara wiri (di sekitar Ciliwung), tapi saya kan enggak tahu namanya fokus ke kali saya enggak lihat," jelas Agung.
Kondisi Fisik Korban
Agung menyampaikan, kondisi tubuh korban kala itu nampak biru-biru dan ada memar di bagian lengan dan pinggangnya.
Dia juga bersaksi, saat masker korban dibuka, ada semut yang keluar dari mulutnya.
"Tadi kata teman saya, bilang badannya biru-biru. Terus jarinya ada yang patah, dilihatin sama forensiknya," kata Agung.
"Terus bibirnya menyon (miring) gitu. Kan awalnya pakai masker tuh dibuka mulutnya menyon. Saya kan enggak berani megang," imbuhnya.
Sementara semut-semut yang merayap keluar dari mulutnya, kata Agung, pertama kali diketahui tatkala pihak berwajib membuka masker yang menutupi mulutnya.
"(Dibuka) sama forensik (maskernya), keluar semut," kata dia.
Ditemukan Dompet Kosong
Identitas pria yang tewas dalam kondisi leher terjerat tali tambang di pinggiran Kali Ciliwung belum diketahui.
Bahkan, polisi menamai mayat tersebut sebagai Mr. X lantaran di sekitar mayat itu tak ditemukan satu pun identitas korban.
Sementara itu, saat Warta Kota mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (26/9/2023), ditemukan satu buah dompet hitam lipat di antara semak-semak yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Dompet tersebut dalam kondisi kosong dan menyangkut di antara tanaman hias taman.
Warta Kota pun mengonfirmasikan temuan itu kepada Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Soleh.
Menurutnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan, apakah korban meninggal akibat bunuh diri atau ada indikasi pembunuhan.
"Yang jelas kan kalau kami masih penyelidikan, itu kan udah dibawa ke RSCM, hasil visum luar itu semua tidak ada tanda-tanda penganiayaan hanya lebam mayat," ujar AKP Soleh saat dihubungi Warta Kota, Selasa.
"Tapi kan kami tetap melakukan penyelidikan, entah dia bunuh diri atau dibunuh orang, kami kan belum bisa menyimpulkan," pungkasnya. (m40)
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
| Tersenggol Pengendara Motor, Siswi SMK Tewas Terlindas Truk Trailer di Marunda Jakut |
|
|---|
| Pramono Sebut Bus Transjakarta yang Parkir di Blok M Jaksel Akan Ditata Ulang karena Bikin Macet |
|
|---|
| Tidak Kuat Subsidi Rp9 ribu per Orang, Pramono Putuskan Tarif Transjakarta Bakal Naik |
|
|---|
| Tumbangnya Pohon Palem di Pondok Indah Jaksel Tewaskan Satu Orang, Korban Mantan Pejabat BUMN |
|
|---|
| Pemprov DKI Punya Dana Endapan 19 Triliun Lebih, PSI: Uang Harus Bekerja untuk Pembangunan Daerah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.