Berita Jakarta

Ditemukan Banyak Kejanggalan, Polisi Dalami Kematian Pria Berkaos Merah di Pinggir Kali Ciliwung

Ditemukan Banyak Kejanggalan, Polisi Dalami Kematian Pria yang Ditemukan Tewas di Pinggir Kali Ciliwung Sawah Besar. Ini Alasannya

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas tergantung di pinggir kali Ciliwung, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Senin (25/9/2023), 
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi menduga pria tanpa identitas yang ditemukan tewas di pinggir kali Ciliwung, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023), merupakan korban bunuh diri. 
Menurut Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Soleh, korban ditemukan dalam kondisi leher yang terjerat tali tambang.
Meski ada beberapa memar di tubuh korban, namun Soleh memastikan jika memar itu merupakan lebam mayat, bukan tanda kekerasan.
"Kami masih penyelidikan, itu kan udah dibawa ke RSCM, hasil visum luar itu semua tidak ada tanda-tanda penganiayaan, hanya lebam mayat," ujar Soleh saat dihubungi Warta Kota, Selasa (26/9/2023).
Soleh mengatakan, informasi hasil visum luar tubuh itu didapatkannya dari dokter forensik yang menangani mayat pria tersebut.
Kendati demikian, Soleh mengaku belum bisa memastikan apakah korban tewas karena bunuh diri atau dibunuh.
"(Kepastian lembam mayat) iya dari dokternya kok. Pemeriksaan luar dulu kami, nanti kan kami sambil nunggu keluarganya lagi dicari, nanti keluarganya dapat, baru nanti dimintai keterangan," ujar Soleh.
"Jadi enggak terburu-buru juga. Makanya menduga-duga kan kami hasil dari RSCM bagaimana. Sementara (diduga bunuh diri)," imbuhnya. 
Meski demikian, Soleh mengatakan pihaknya masih terus mendalami penyebab kematian pria berkaos merah itu.
"Kami tetap melakukan penyelidikan, entah bunuh diri atau dibunuh orang kami kan belum bisa menyimpulkan," ungkap Soleh.
"Enggak (ada indikasi lain), kan udah diperiksa dokter. Kalau kata warga semua juga kan kata warga. Tapi kan hasil pemeriksaan forensik kan gitu," lanjut dia.
Oleh karenanya, Soleh meminta kepada para warga atau siapapun yang menemukan sesuatu yang janggal dan temuan terkait hal itu, langsung datang ke Polsek Sawah Besar untuk diperiksa. 
Diberitakan Warta Kota sebelumnya, warga Jalan Gunung Sahari, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, dihebohkan dengan penemuan mayat pria paruh baya tanpa identitas yang tewas mengenaskan di pinggiran kali Ciliwung.
Pasalnya saat ditemukan, mayat tersebut dalam keadaan duduk dan lehernya terjerat tali tambang.
Selain itu, ada beberapa luka lebam di sepanjang lengan dan punggungnya. 
Bahkan, bibir mayat yang tertutup masker itu, mengeluarkan darah.
Menurut penuturan salah satu saksi, Gunawan (36) menyebut jika mayat itu pertama kali ditemukan sekira pukul 13.15 WIB.
Kala itu, warga telah ramai berkerumun untuk melihat mayat pria tanpa identitas tersebut.
"Tadi saya setelah istirahat balik ke lokasi saya mau niat mau mangkas (rumput) di Bougenville, tenyata di sini warga udah ada, pada kerumunan ya sudah akhirnya saya enggak jadi (kerja) saya nonton aja udah. Itu kejadiannya," kata Gunawan kepada wartawan di lokasi, Senin (25/9/2023).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Soleh mengatakan, pihaknya menduga jika korban meninggal karena bunuh diri.
Pasalnya, kata dia, ditemukan sejumlah obat-obatan dan indikasi overdosis pada tubuh korban.
"Intinya sih kami masih melakukan penyelidikan, yang jelas ada obat-obatan mungkin obat atau apa, tapi kan kami enggak bisa prediksi juga, intinya mayat dibawa ke Cipto visum jenazah, biar ketauan sebab kematiannya," kata Soleh saat dihubungi, Senin.
Soleh berujar, tidak ada identitas yang ditemukan di sekitar jasad korban.
Hanya saja, dia memastikan jika korban tidak tewas karena gantung diri.
"Mr X, enggak ada identitas. Waktu kejadian Senin diketahui pukul 13.00 WIB di trotoar pinggir kali Ciliwung, Jalan Gunung Sahari," ungkap Soleh.
"(Ditemukan obat) Paramex, cuma udah habis semua sama autan disitu. Enggak ada lebam, mungkin lebam mayat gitu," imbuhnya. 
Terkini, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk dilakukan autopsi.
"Kalau kami secara kasat mata untuk luka memar, luka tusuk enggak ada. Enggak ada tanda kekerasan. Diduga bunuh diri over dosis," pungkasnya.
Janggalnya Kematian Pria yang Terjerat Tali di Pinggir Kali Ciliwung, Saksi: Tak Sepeti Gantung Diri

Kematian seorang pria tanpa identitas yang ditemukan warga di pinggir kali Ciliwung, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023), rupanya masih mengundang tanda tanya besar.

Meskipun polisi menduga bahwa pria tersebut tewas diduga karena bunuh diri, namun ada beberapa kejanggalan yang ditemukan.

Berdasarkan penuturan salah satu petugas PJLP, Agung (38) yang pertama kali menemukan mayat tersebut, korban dalam kondisi terduduk di balik semak-semak. 

Kaki mayat tersebut keduanya lurus ke depan dan membentuk huruf 'V'.

Sementara kepalanya miring ke sebelah kiri, lantaran lehernya terjerat tali tambang putih yang terikat ke atas layaknya orang gantung diri.

Akan tetapi, kata Agung, simpul tali tambang yang menjerat leher korban, hanya tergantung di sebuah kawat tembaga yang menempel di beton pembatas kali Ciliwung.

Bahkan menurutnya, tali yang menjerat korban itu hanya berada di ketinggian kurang dari satu meter.

"Kalau gantung diri kan tinggi (posisi berdirinya). Jadi ya kalau bunuh diri juga janggal, minimal tinggian dikit lah, di pohon," kata Agung saat ditemui di sekitar lokasi, Selasa (26/9/2023). 

Baca juga: Kisah Laurend Hutagalung, Nekat Tantang Pengendara Lawan Arah hingga Dikepung Puluhan Driver Ojol

Baca juga: Elektabilitas Anies di Jateng dan Jatim Melonjak Tajam, Eks Ketua KPU Jateng Ungkap Pemicunya

Korban dalam Kondisi Rapih

Munurut Agung, saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi bersih dan rapih, tidak ada indikasi bahwa pria itu merupakan seorang gelandangan.

"Rapih, mukanya bersih, celananya bersih. Tapi lumayan ada umur juga, kurang lebih 40-50 tahun," jelas dia. 

Pria yang sehari-hari bertugas membersihkan Kali Ciliwung itu kemudian memberikan dokumentasi mayat korban pada saat ditemukan pertama kali.

Dari yang terlihat, nampak korban memakai celana hitam panjang, kaos polo merah, bertopi merah, dan memakai masker.

Di sekitar korban, ada sebuah sweater hitam berkelir putih. 

Agung sendiri mengaku tak pernah melihat korban di lokasi kejadian. Dia baru melihat orang tersebut kala seorang pengemudi ojek online melaporkan penemuan mayat tersebut.

"Enggak pernah lihat. Tapi ada yang ngomong juga sekelebat katanya itu omongan, katanya sering wara wiri (di sekitar Ciliwung), tapi saya kan enggak tahu namanya fokus ke kali saya enggak lihat," jelas Agung.

Kondisi Fisik Korban

Agung menyampaikan, kondisi tubuh korban kala itu nampak biru-biru dan ada memar di bagian lengan dan pinggangnya.

Dia juga bersaksi, saat masker korban dibuka, ada semut yang keluar dari mulutnya.

"Tadi kata teman saya, bilang badannya biru-biru. Terus jarinya ada yang patah, dilihatin sama forensiknya," kata Agung.

"Terus bibirnya menyon (miring) gitu. Kan awalnya pakai masker tuh dibuka mulutnya menyon. Saya kan enggak berani megang," imbuhnya.

Sementara semut-semut yang merayap keluar dari mulutnya, kata Agung, pertama kali diketahui tatkala pihak berwajib membuka masker yang menutupi mulutnya.

"(Dibuka) sama forensik (maskernya), keluar semut," kata dia.

Ditemukan Dompet Kosong

Identitas pria yang tewas dalam kondisi leher terjerat tali tambang di pinggiran Kali Ciliwung belum diketahui.

Bahkan, polisi menamai mayat tersebut sebagai Mr. X lantaran di sekitar mayat itu tak ditemukan satu pun identitas korban.

Sementara itu, saat Warta Kota mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (26/9/2023), ditemukan satu buah dompet hitam lipat di antara semak-semak yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Dompet tersebut dalam kondisi kosong dan menyangkut di antara tanaman hias taman. 

Warta Kota pun mengonfirmasikan temuan itu kepada Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Soleh.

Menurutnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan, apakah korban meninggal akibat bunuh diri atau ada indikasi pembunuhan.

"Yang jelas kan kalau kami masih penyelidikan, itu kan udah dibawa ke RSCM, hasil visum luar itu semua tidak ada tanda-tanda penganiayaan hanya lebam mayat," ujar AKP Soleh saat dihubungi Warta Kota, Selasa.

"Tapi kan kami tetap melakukan penyelidikan, entah dia bunuh diri atau dibunuh orang, kami kan belum bisa menyimpulkan," pungkasnya. (m40)

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca Berita Warta Kota lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved