Berita Jakarta

PDIP Bakal Memanggil Pasar Jaya: Skybridge Multiguna Bikin Omzet Pedagang Blok G Tanah Abang Turun

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono omzet pedagang menurun akibat Skybridge Multiguna.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono (batik cokelat) saat berbincang dengan pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2023) 

Walhasil, para pembeli jarang yang datang untuk berbelanja di gedung Blok G.

"Kan banyak kaki lima di bawah, terus waktu Pak Gubernur Jokowi sama Ahok, bawah dibersihkan. Di atas ini pada naik semua, ini penuh semua dibina sama Pak Jokowi. Lantai 2 penuh lantai 1 penuh, semua enggak ada yang kosong ramai, tangga-tangga dibikin," kata Teti.

"Terus sebelum Covid, waktu Gubernur Anies, dibikin sama dia tenda di bawah kan, di sini udah mulai goyang, sepi. Terus dibuat lagi sama dia skybridge ke arah stasiun itu, udah pada lari ke situ semua, di sini jadi sepi," imbuh dia. 

Menurut Teti, Blok G menjadi sepi lantaran tidak adanya akses jalan menuju ke tempat ini.

Akses yang semula ada, lanjut dia, dipotong-potong begitu saja.

"Dipotong-potong di situ di depan (skybridge) dijanjikan 2019 mau di buat penampungan. Kami disuruh bayar restribusi, waktu itu masih bisa bayar, sekarang boro-boro," ungkap Teti.

Adapun bayaran yang dikenakan setiap tokonya berbeda-beda. Teti sendiri diwajibkan membayar Rp 110.000. 

Di mana, uang tersebut dibayarkan ke Pasar Jaya untuk keperluan kebersihan.

Namun alih-alih dibersihkan, Blok G justru tidak diurus. Keberadaannya pun hingga kini masih terbengkalai.

Para pedagang pun akhirnya memilih berpindah dan mengontrak ke tempat yang lain.

Teti berujar, babak akhirnya adalah para pedagang yang masih bertahan di lantai 1 Blok G Tanah Abang ini hanya menjadi penonton kala pembeli memborong baju di lapak dagangan orang lain.

"Waktu Pak Anies kerja sama sama Pak Haji Dudung, itu yang dapat kan orang- sekitar situ, dikontrak-kontrakin (lapaknya) jadi enggak ada manfaatnya," kata dia.

"Terus dibikin di sana (skybridge) udah penuh, jadi orang ngejar kesana, padahal itu tempat orang lewat. Jadi lewatnya enggak ke sini. Pas bulan puasa orang pada berdesak-desakan aja, kami sudah lima tahun cuma jadi penonton," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved