Konflik Rempang
Paksa Demonstran Rempang Buka Baju, Polisi Permalukan dan Lecehkan Warga, Hanya Bang Long yang Tolak
Polisi yang memaksa membuka baju demonstran di Rempang dinilai mempermalukan dan melecehkan warga. Hanya Bang Long, demonstran yang menolak
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Aparat kepolisian diketahui mengamankan sedikitnya 43 warga demonstran yang menolak relokasi 16 lokasi Kampung Tua di Pulau Rempang, Kota Batam, beberapa waktu lalu.
Saat mengamankan puluhan warga tersebut dalam aksi di depan Kantor BP Batam, yang berujung ricuh, polisi memaksa para demonstran membuka baju.
Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh membuat beberapa petugas mengalami luka-luka karena lemparan batu dan besi dari masyarakat setempat.
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menjelaskan memaksa demonstran melepas pakaian mereka, seolah sudah menjadi kelaziman yang sah-sah saja dilakukan oleh polisi.
"Sejumlah video memperlihatkan para peserta unjuk rasa di Rempang tak mengenakan baju. Hanya Bang Long yang bersikukuh melawan, tak membiarkan aparat melucuti bajunya," kata Reza kepada Wartakotalive.com, Rabu (20/9/2023).
Menurut Reza, apa sesungguhnya yang polisi tuju ketika memaksa warga pemrotes itu tak berbaju?
Baca juga: Panglima Dayak Pajaji Tiba di Batam Siap Bela Rakyat Rempang, Ribuan Personel TNI Juga Mendarat
"Sebagaimana alasan umumnya, mungkin karena warga diduga menyembunyikan barang berbahaya, membawa senjata, atau menyimpan barang bukti kejahatan di balik baju mereka," kata Reza.
Andai pun itu alasannya, menurut Reza polisi tetap sepatutnya paham bahwa, sebagaimana praktik di sekian banyak negara, begitu pemeriksaan (strip search) selesai dilakukan, selekas mungkin warga disilakan kembali mengenakan baju mereka.
"Sengaja berlama-lama membiarkan warga tanpa baju, apalagi dilakukan di ruang terbuka dan disaksikan lawan jenis pula, dapat dipandang sebagai perlakuan yang mempermalukan dan menjatuhkan kehormatan warga," tegas Reza.
Baca juga: Panglima Dayak Pajaji Sebut Ada Penjajahan Gaya Baru di Rempang: Saya Sangat Murka!
"Itu terkategori sebagai bentuk intimidasi atau pun pelecehan terhadap warga," tambah Reza.
Prosedur seperti di Australia, kata Reza sudah semestinya diterapkan di Rempang.
Yakni, sebelum polisi melakukan strip search, tanyalah nama personel polisi dimaksud serta satuan wilayah dan satuan kerjanya.
"Polisi harus memberikan jawaban. Kalau polisi menolak, warga pun wajar menolak karena strip search menjadi tidak jelas alasan dan tujuannya," ujar Reza.
Melucuti baju warga, kata Reza dapat berefek traumatis.
"Perlakuan semacam itu bersifat invasif, mempermalukan, dan menyakitkan. Itu saya sikapi sebagai police misconduct (pelanggaran polisi-red). Bahkan abuse of power (penyalahgunaan wewenang-red). Polisi yang melakukannya harus dimintai pertanggungjawaban," ujar Reza.
Polri kata Reza semestinya memiliki transparansi dan akuntabilitas lebih guna memastikan strip search dilakukan benar-benar dilakukan secara terukur.
"Dan tidak menjadi perlakuan tak manusiawi terhadap masyarakat," katanya.
Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Tentara Piting Rakyat Rempang, Panglima Dayak Pajaji Berang Janji Datang
Bang Long Melawan, Kapolres Terdiam
Salah satu sosok yang menjadi sorotan publik ketika polisi mengamankan puluhan massa aksi unjuk rasa adalah Bang Long.
Pria berambut gondrong dengan tubuh tinggi besar itu adalah satu-satunya demonstran yang menolak membuka baju saat diamankan, hingga membuat Kapolresta Barelang Komisaris Besar Nugroho Tri Nuryanto tak berkutik.
Bang Long memiliki nama asli Datok Iswandi bin M Yakub.
Ia merupakan salah seorang orator yang menuntut penolakan relokasi atau proyek Eco City di Pulau Rempang.
Dengan berani dan suara lantang, Bang Long menyuarakan alasan untuk melindungi dan mempertahankan 16 Kampung di Pulau Rempang dan Galang.
Bang Long mencuri perhatian publik lantaran menjadi satu-satunya pendemo yang menolak membuka baju ketika diamankan oleh polisi.
Aksinya tersebut membuat Kapolresta Barelang Kombes Nugroho tak berkutik.
Baca juga: Alasan Aipda Andi Nekat Hadapi Massa Rempang Seorang Diri, Orang Melayu Itu Aslinya Santun
Bahkan, Nugroho pun kemudian melarang aparatnya untuk memaksa Bang Long membuka baju.
Dalam rekaman sebuah video yang beredar, Bang Long yang disebut 'Pahlawan' Pulau Rempang itu menjadi viral lantaran satu-satunya orang yang menolak membuka baju ketika dipaksa polisi.
Bahkan ketika diminta sekalipun oleh Kapolres Barelang, Bang Long tegas menolak.
Aksi ini langsung membuat Kapolres Barelang terdiam, bahkan tampak melarang orang-orang yang mendesak Bang Long untuk membuka bajunya.
Setelah Bang Long ditangkap, banyak yang penasaran akan sosoknya.
Terlebih aksi heroiknya membuatnya dianggap sebagai pahlawan oleh sebagian besar pendukungnya.
Bang Long, sudah tidak asing lagi bagi warga Rempang.
Ia dikenal sebagai tokoh dari Pulau Setokok Rempang.
Pria berpenampilan rambut gondrong ini bahkan sangat dikenal karena kepeduliannya dalam membela hak warga.
Sosok orator ulung ini juga diketahui merupakan Kader Muhammadiyah.
Baca juga: Panglima TNI Tak Main-main, Ribuan Personil Sudah Mendarat di Pulau Rempang, Said Didu: Mau Perang?
Tak heran jika orasi-orasi yang dilontarkan dapat membakar semangat para demonstran.
Bang Long Merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) jurusan Fakultas Agama Islam angkatan tahun 2000.
Diamankannya Bang Long oleh polisi juga menarik perhatian Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY).
Mengacu lpka.umy.ac.id, KAUMY adalah wadah bagi ribuan alumni UMY untuk menjalin silaturahmi dan membangun jaringan kerja yang baik.
Kementerian Hukum dan HAM resmi mengeluarkan akta pendirian untuk KAUMY menjadi berbadan hukum.(bum)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di ">Google News
Bang Long
Iswandi bin M Yakub
Datok Iswandi
Abang Long
Pulau Rempang
konflik Rempang
Rempang Batam
Reza Indragiri
Reza Indragiri Amriel
Disambut Antusias Warga Rempang, Amien Rais: Ini Bentuk Dukungan Kami Melawan Kezaliman Negara |
![]() |
---|
Momen Menegangkan saat Kunjungan Menteri Bahlil ke Rempang, Dikepung hingga Diteriaki Warga |
![]() |
---|
Isak Tangis Warga Rempang Mohon Polisi Bebaskan Keluarga Mereka, Menteri Bahlil Menolak |
![]() |
---|
Warga Rempang Akan Digusur, Hanifa: Rakyat Rindu Sosok Jokowi yang Peduli dengan Jeritan Rakyat |
![]() |
---|
Menteri Bahlil: Ada Aktor dari Negara Tetangga yang Ikut bermain di Rempang, Tidak Ingin Batam Maju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.