Konflik Rempang

Ini Alasan Aipda Andi Nekat Hadapi Massa Rempang Sendirian: Orang Melayu Itu Santun dan Bermartabat

Polisi Aipda Andi Hidayat beberkan alasan nekat maju sendiri hadapi massa Pulau Rempang yang mengamuk saat unjuk rasa.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
Ferry Kesuma
Polisi Aipda Andi Hidayat beberkan alasan nekat maju sendiri hadapi massa Pulau Rempang yang mengamuk saat unjuk rasa. 

Seketika air mata Andi jatuh saat memeluk pria yang serumpun dengannya itu.

Ia pun mengingatkan bahwa plisi dan warga sama-sama budak Melayu sehingga tidak boleh saling menyakiti.

"Saya peluk dia, saya menangis dan dia menangis. Sudah lah Wai, sudah. Kita ini sesama Melayu, jangan sampai terjadi pertumpahan darah disini sesama Melayu," kenang Andi mengenang momen haru saat itu.

Pria itu pun langsung melepaskan batu dari tanganya.

Ia membalas pelukan polisi Melayu ini.

Tanpa sadar, pendemo yang lain mulai mendekati untuk memberikan semangat kepada kedua orang yang berpelukan ini hingga memberikan permintaan mereka.

BERITA VIDEO: Sebelum Gugur, Briptu Rudi Agung Ashari Sempat Minta Foto Anak ke Istri

Kasus Rempang Bisa Dianalogikan Sebagai VOC Gaya Baru

Di sisi lain, Ketua Presidium Masyarakat Banten Bersatu, Rohmatullah Romeo, mengatakan bahwa aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212 di depan Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023) siang merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat di Rempang, Riau.

"Ini bentuk solidaritas antarsesama manusia, kami menyikapi dengan keras atas tindakan represif pemerintah dan juga aparat terhadap rakyat di Rempang," kata Rohmatullah saat ditemui Wartakotalive.com, Rabu (20/9/2023).

Namun, Rohmatullah tidak bisa menyebutkan jumlah massa yang hadir di lokasi untuk menyuarakan pembelaan tergadap warga Rempang.

Rohmatullah menegaskan bahwa seluruh komponen masyarakat dari berbagai daerah turut prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Rempang.

Bahkan, massa aksi ada yang datang dari Jawa Timur, Banten, Jawa Barat dan Jabodetabek.

"Tindakan aparat dan pemerintah telah mengusir warga dari tempat kelahirannya, kami berharap pemerintah mencabut izin investasi di sana," ujar Rohmatullah.

Baca juga: PA 212 Gelar Aksi Bela Warga Rempang, Rohmatullah: Gaya Pengusiran Pemerintah Mirip VOC

Baca juga: Rizal Ramli Sebut Rempang Eco City Bukan Investasi: Itu Kolonialisasi Ala VOC! Harus Dilawan

Menurut Rohmatullah, gaya pengusiran pemerintah dan aparat kepolisian sama seperti VOC pertama kali masuk ke Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved