Konflik Rempang

Raja Sultan Nusantara M Rifqi Minta Kerajaan, Kesultanan, dan Tokoh Adat Bela Warga di Pulau Rempang

Ketua Umum Bapama Raja Sultan Nusantara M. Rifqi alias Eki Pitung mengkritisi cara pemerintah dalam upaya menarik investasi China di Pulau Rempang.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
Ketua Umum Bapama Raja Sultan Nusantara M. Rifqi alias Eki Pitung (kedua dari kanan). 

“Yang ribut siapa? Bukan orang Rempang-nya. Orang Rempang itu coba, di sebuah pulau terpencil tidak ada kehidupan ekonomi oleh pemerintah diganti satu orang diberi tanah 500 meter persegi, ditambah rumah ukuran 45, ditambah uang tunggu selama rumah dibangun Rp 1,2 juta, ditambah uang sewa rumah sebelum rumahnya jadi Rp 1,2 juta, itu penduduknya dapat, terima. Yang dari luar ini yang demo-demo,” papar Mahfud.

Ibu-ibu Tolak Penjelasan Menteri Bahlil

Sementara itu, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia kembali mengunjungi kediaman tokoh masyarakat Rempang, Gerisman Ahmad, di wilayah Pantai Melayu, Rempang, Galang, Batam, Senin (18/9/2023).

Puluhan warga juga berkumpul di halaman rumah tokoh masyarakat Rempang itu. Kunjungan Bahlil ini masih membahas seputar polemik yang terjadi dalam proses pengembangan kawasan Rempang Eco City.

Pertemuan dengan warga Pulau Rempang ini turut dihadiri Wakil Kejagung, Staf Mentri, TNI, Wakapolda Kepri, Kapolresta Barelang, dan jajarannya.

Kepada warga Bahlil Lahadalia menjelaskan niat baik pemerintah dengan melakukan pengembangan kawasan Rempang Eco City.

Bahlil mengakui sudah dua kali datang ke Rempang, Batam pada September 2023 ini.

Tepatnya ke rumah tokoh masyarakat Rempang, Gerisman Ahmad.

Baca juga: Kata Ganjar Pranowo Soal Konflik Rempang, Batam Dalam Kuliah Kebangsaan UI

"Semalam saya salat Maghrib di sini. Sekarang saya salat Zuhur di sini," kata Bahlil di hadapan warga Rempang, Senin (18/9/2023).

Bahlil menyebut kedatangannya untuk berdiskusi dan menjelaskan terkait investasi di Rempang.

"Tak ada negara manapun, provinsi, kabupaten atau kota, yang maju hanya dibiayai dari ABPD," ujarnya.

Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Tentara Piting Rakyat Rempang, Panglima Dayak Pajaji Berang Janji Datang

"Rempang perlu maju, harus ada investor," sambungnya lagi.

Pernyataan Bahlil ini mendapat penolakan dari warga.

"Kami tak setuju pak," teriak seorang ibu-ibu menanggapi pernyataan Bahlil.

Terkait penolakan ini, Bahlil mengakui kedatangannya menemui warga Rempang karena ada niat baik. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved