Pilpres 2024

Soal Koalisi Dukung Ganjar, Demokrat Tegas Tolak Syarat yang Diajukan PDIP

Partai Demokrat menolak tegas syarat yang diajukan PDIP jika kedua partai ingin bekerja sama. Demokrat ingin ada pertemuan antara SBY dengan Megawati.

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan harus ada pertemuan lebih dulu antara SBY dengan Megawati Soekarnoputri sebelum bersepakat melakukan koalisi. Sebaliknya PDIP meminta Demokrat memberian dukungan resmi kepada Ganjar setelah itu SBY baru bertemu Megawati. 

Itu kan merupakan hal yang sangat positif, di antara Kesekjenan juga sering komunikasi," jelas Hasto.

Sebagai informasi, Demokrat belum menentukan pilihan di mana akan berlabuh, setelah koalisinya pecah karena bakal calon presiden yang diusung, Anies Baswedan, memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjadi bacawapres.

Baca juga: Soal Iklan Azan Ganjar di Televisi KPI sebut Bukan Pelanggaran, Bawaslu: Memang Sulit Dijerat

Diketahui, Demokrat bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama PKS dan Partai Nasdem. AHY sejauh ini, keukeuh ingin menjadi cawapres pendamping Anies.

Di sisi lain, PDIP terbuka dengan partai manapun yang ingin berkoalisi. Belakangan, Demokrat pun mengaku terbuka dengan semua kemungkinan, termasuk peluang berkoalisi dengan PDI-P atau Gerindra.

Adapun koalisi pengusung Ganjar diisi oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Hanura.

Di sisi lain, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo Subianto juga menyatakan membuka pintu jika Demokrat mau bergabung.

Sebelumnya diberitakan, Demokrat resmi hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Partai berlambang mercy biru ini juga menarik dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Kemudian, Demokrat membuka peluang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo ataupun poros pendukung Ganjar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demokrat Ingin Megawati-SBY Bertemu Dulu Sebelum Capai Kerja Sama dengan PDI-P"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved