Pilpres 2024

Soal Koalisi Dukung Ganjar, Demokrat Tegas Tolak Syarat yang Diajukan PDIP

Partai Demokrat menolak tegas syarat yang diajukan PDIP jika kedua partai ingin bekerja sama. Demokrat ingin ada pertemuan antara SBY dengan Megawati.

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan harus ada pertemuan lebih dulu antara SBY dengan Megawati Soekarnoputri sebelum bersepakat melakukan koalisi. Sebaliknya PDIP meminta Demokrat memberian dukungan resmi kepada Ganjar setelah itu SBY baru bertemu Megawati. 

Namun kini kedua belah pihak membuka peluang bekerja sama setelah Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca juga: VIDEO Partai Demokrat Instruksikan Cat Wajah Anies di Baliho

Sebagai catatan, sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sudah pernah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada pertengah Juni lalu.

Hasto mengatakan, Partai Demokrat harus menyatakan secara resmi dukungan mereka terhadap Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah tersebut merupakan calon presiden yang diusung oleh PDIP.

"Setelah ada komitmen memberikan dukungan kepada Pak Ganjar, baru pertemuan itu dilakukan formal," kata Hasto.

Hal ini diungkapkan Hasto dalam acara pertunjukan wayang orang Bharata "Wahyu Makutharama" di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Hasto menyampaikan, pola pertemuan tersebut sama seperti partai-partai lainnya yang sudah bergabung bersama PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, seperti PPP, Hanura, dan Perindo.

Menurut Hasto, pola pertemuan ini lebih kokoh karena mengusung visi misi yang sama.

"Jadi diberikan dukungan terlebih dahulu, baru (pertemuan) secara formal, sehingga kerja sama ini akan kokoh karena didasari oleh kepentingan masa depan bangsa dan negara," ucap Hasto.

Dia menjelaskan, pola pertemuan juga diadakan secara bertingkat. Sebelum perjumpaan Megawati-SBY, pihaknya akan lebih dulu mengutus beberapa orang untuk berkomunikasi.

Baca juga: VIDEO Survei SMRC Sebut Ganjar-RK Ungguli Prabowo-Erick dan Anies-Imin

Salah satu contohnya, pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Begitu pula komunikasi lain dari kader PDIP yang telah terjalin, meliputi Said Abdullah, Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto, dan sebagainya.

"Ya pertemuan secara bertingkat. Kalau kita lihat dalam perjalanan partai politik, yang bertemu kan Mbak Puan terlebih dahulu didampingi jajaran DPP," jelas Hasto.

Saat ini, Partai Demokrat masih menjajaki potensi kerja sama politik antara dua parpol, antara dengan PDIP maupun dengan Partai Gerindra.

Yang jelas kata Hasto, PDIP terbuka terlihat dari beberapa pertemuan yang sudah terjadi.

"Kan minta sudah bertemu, sekali lagi Mbak Puan, Mas AHY bisa bertemu di GBK.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved