Pilpres 2024

Soal Iklan Azan Ganjar di Televisi KPI sebut Bukan Pelanggaran, Bawaslu: Memang Sulit Dijerat

Komisi Penyiaran Indonesia menegaskan tidak ada pelanggaran dalam tayangan azan yang menampilan Ganjar Pranowo di televisi.

Editor: Rusna Djanur Buana
istimewa
Konten video azan Magrib di salah satu televisi swasta yang memperlihatkan bakal capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Tayangan azan yang menampilkan Ganjar Pranowo di televisi swasta bukan sebuah pelanggaran.

Meski demikian lembaga penyiaran diminta menjaga independensi menjelanng Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Keputusan ini diambil pada 13 September 2023 melalui rapat pleno KPI.

“Berdasarkan hasil forum klarifikasi dan rapat pleno, KPI menilai bahwa siaran azan maghrib yang menampilkan salah satu sosok atau figur publik tidak melanggar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS),” demikian dikutip dari siaran pers KPI Pusat.

Sebelum mengambil keputusan, KPI lebih dulu memanggil pihak stasiun televisi swasta terkait untuk dimintai klarifikasi.

Proses klarifikasi digelar Senin (11/9/2023) kemarin. Dari klarifikasi tersebut, KPI tak menemukan adanya dugaan pelanggaran.

Baca juga: Tim Pemenangan Ganjar Pranowo Ingin Menangis dan Tersenyum Bersama Rakyat

“KPI mengimbau kepada seluruh lembaga penyiaran untuk tetap mengedepankan prinsip adil, tidak memihak, dan proporsional dalam menyiarkan program siaran demi menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 yang demokratis,” demikian siaran pers KPI Pusat yang diterima Kompas.com.

“Adapun langkah selanjutnya terkait isi siaran kepemiluan yang berpotensi melanggar, KPI akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Gugus Tugas yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), KPI dan Dewan Pers,” lanjut siaran pers.

Sebelumnya, kemunculan Ganjar dalam tayangan azan maghrib di sebuah stasiun televisi jadi sorotan.

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut dicalonkan oleh PDIP di Pilpres 2024.

PDIP membantah bahwa pihaknya berupaya melakukan politik identitas dengan menampilkan sosok Ganjar dalam tayangan tersebut.

"Bukan politik identitas. Pak Ganjar Pranowo ini sosok yang religius. Religiusitasnya tidak dibuat-buat,” kata Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto saat dijumpai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Arsjad Rasid dan Andika Perkasa Hadiri Rapat Pemantapan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo

Tayangan tersebut juga mendapat perhatian dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Bawaslu mengaku langsung bergerak untuk mengkaji ada tidaknya pelanggaran dalam tayangan itu.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan sulit menjerat bakal capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo karena tampil dalam tayangan azan di stasiun televisi milik Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo.

Menurutnya saat ini belum ada pendaftaran bakal capres secara resmi oleh KPU sehingga Ganjar tak dapat dianggap peserta Pemilu 2024 kendati telah dideklarasikan sebagai bakal capres oleh PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved