Berita Jakarta

Mantap, Heru Budi Hartono Tanam Pohon Buah Langka di Jagakarsa, Panen Masyarakat Boleh Petik Gratis

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan gebrakan. Dia menanam pohon buah langka di Jagakarsa untuk dilestarikan.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WartaKota/M Rifqi Ibnumasy
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memanfaatkan lahan di Jagakarsa dengan ditanami pohon buah langka, jika sudah panen dia pun memperbolehkan masyarakat untuk memetiknya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanam pohon buah di Jalan Sirsak Rt 10/4 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).

Heru Budi menjelaskan, luas tanah yang di tanam sekitar 9.000 meter dan ada berbagai macam tanaman seperti kecapi, kowok dan tanaman buah lainnya.

Baca juga: Genjot Penghijauan di Jakarta, Pemkot Jaksel-Alfamidi Tanam Bibit Pohon Buah di Waduk Prapanca

Baca juga: Selain Industri Pemicu Polusi Udara, Heru Budi Hartono Minta Masyarakat Sadar tidak Bakar Sampah

"Jadi tanaman-tanaman langka yang kita tanam," kata Heru.

Heru meminta kepada Dinas Pertamanan untuk merawat pohon yang telah ditanam olehnya.

Ia memilih tanaman langka agar bisa dilestarikan dan tidak punah, sehingga perlu adanya peran dari Pemprov DKI.

"Yang kedua adalah saya minta tanaman langka, sehingga di sini akan lebih terawat, terkendali, lebih bisa diperhatikan lah, dilestarikan, kira-kira seperti itu," terangnya.

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bersama Jajarannya tanam pohon dan buah di Jalan Sirsak Rt 10/4 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bersama Jajarannya tanam pohon dan buah di Jalan Sirsak Rt 10/4 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023). (warta kota/munir)

Menurut Heru, ada sekitar 200 bibit pohon yang ditanam dan jika sudah panen masyarakat boleh menikmati secara gratis.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada Dinas terkait untuk merawat tanaman tersebut agar tumbuh dan berbuah.

"Kalau di tempat lain kan sulit. Nah ini yang menjadi dasar pemikirannya," ujarnya.

"Berikutnya adalah sehari-harinya untuk warga juga, sehingga mereka bisa melihat ini pohon kecapi dan seterusnya," ungkapnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved