Pemilu 2024

Tak Didukung PBNU, Cak Imin Kasih Jawaban Menohok, Minta Pimpinan Urus Umat-Tak Ikut Politik Praktis

Disinggung Ketua Umum PBNU Soal NU Tak Dukung Anies, Cak Imin Kasih Jawaban Menohok, Minta Pimpinan Urusi Umat-Jangan Ikut Politik Praktis

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Bacawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba di Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023). 

Jika capres punya rekam jejak memecah belah umat, Menag Yaqut menyerukan agar jangan dipilih.

Baca juga: Tak Gentar, Muhaimin Iskandar Pastikan Akan Penuhi Panggilan KPK: Ini Proses Biasa sebagai Saksi

Gus Umar yang juga merupakan politisi PKB ini meminta agar Gus Yaqut tidak memanfaatkan institusi Kementerian Agama sebagai alat politik.

"Pak menag tolong jgn jadikan kemenag menjadi alat politik utk serang capres tertentu berhentilah bikin narasi seperti ini," tulis Gus Umar dikutip Warta Kota dari cuitannya, Rabu (6/9/2023)

Umar meminta agar Gus Yaqut jantan jika ingin menyindir sosok capres yang dimaksud

"Semua capres bawa-bawa agama. Apa perlu kita buktikan? Klu mau serang Anies sebut nama saja gak usah sungkan," imbuhnya

Mengarah ke Anies

Dari seruan Menag Yaqut saat menghadiri Acara Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Az-Zawiyah di Garut, Jawa Barat tersebut, Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menilai sosok capres pemecah belah umat yang dimaksud Menag Yaqut Cholil Qoumas, adalah Anies Baswedan.

Hal itu kata Burhanuddin berdasar pada kacamata penilaian politiknya dalam menganalisa pernyataan Menag Yaqut.

"Pernyataan tersebut pada dasarnya bersifat normatif ya. Normatif dalam artian berlaku secara umum, terkait dengan supaya masyarakat tidak memilih calon yang dianggap pernah memperalat agama untuk kepentingan politik elektoral dan seterusnya," kata Burhanuddin dalam acara Kompas Petang di Kompas TV, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Disudutkan Staf Khusus Menag Yaqut, Pengurus Yayasan Gojek Militan Minta Doa Anak Yatim: Ya Allah

Namun, secara alaisa politik, menurut Burhanuddin, sangat jelas bahwa pernyataan Menag Yaqut menyasar ke satu sosok yaitu Anies Baswedan.

Anies Baswedan diketahui merupakan bakal capres yang baru dideklarasikan NasDem dan PKB.

Anies disandingkan dengan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku Ketum PKB.

"Kalau dibaca secara politik, memang pernyataan Gus Men Yaqut ini, tidak bisa dilepaskan dari sasaran tembak yang ingin diarahkan ke capres tertentu. Nah saya membaca capres tertentu yang jadi sasaran atau target dari pernyataan tersebut adalah Anies Baswedan," kata Burhanuddin.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu beralasan, pernyataan Yaqut tidak terlepas dari Pilkada DKI Jakarta yang pernah diikuti Anies pada 2017 silam.

"Pertama memang pernyataan tersebut tidak bisa dilepaskan dari Pilkada DKI Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Cak Imin Merapat ke Anies, Kubu Pranowo Pertimbangkan Usung Yenny Wahid sebagai Cawapres

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved