Kisah Inspiratif

Punya Ibu & Guru di Vatikan, Deni Iskandar Tegaskan Murid KH Ahmad Muhtadi: Saya Gak Mungkin Murtad

Deni Iskandar Tegaskan Murid KH Ahmad Muhtadi, Sehingga Meski Punya Ibu & Guru di Vatikan Dirinya Mengaku Tidak Akan Murtad

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Deni Iskandar di Kantor Tribunnews.co, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (8/9/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Beasiswa Nostra Aetate yang mengantarkannya belajar agama Katolik di Vatikan, Roma, Italia, rupanya membuat Deni Iskandar (30) bertemu dengan sejumlah tokoh agama, mulai dari Paus, Pastor, hingga Suster di sana.

Selama satu semester mencari ilmu agama demi misi perdamaian, Deni rupanya dipertemukan dengan seorang suster yang dianggapnya sebagai ibu.

Dia adalah Suster Fransisca, perempuan asal Indonesia yang sudah mengabdi lama di Vatikan.

Menurut Deni, wajah Suster Fransisca sangatlah mirip dengan ibundanya yang bernama Iyot.

Begitupun dengan perawakanya. 

Selain itu, Deni juga bertemu dengan Romo Markus Solo Kewuta atau Padre Markus yang dianggapnya sebagai guru. 

Kendati begitu, Deni mengaku jika pertemuan dengan tokoh siapapun di Vatikan, tidak menggoyahkan sedikit pun keimanan memeluk agama Islam.

"Saya misalkan dengan Suster Fransiska, saya gak pernah lihat dia agama Katolik, saya Islam, gak pernah ketemu kalau gitu. Justru saya melihat bagaimanapun kami ini ciptaan," ujar Deni saat ditemui usai wawancara ekslusif bersama Warta Kota di Studio Tribun Network, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (7/9/2023). 

Deni Iskandar bersama Suster Fransisca di Vatikan, Roma, Italia
Deni Iskandar bersama Suster Fransisca di Vatikan, Roma, Italia (Istimewa)

Oleh karenanya, sebelum resmi berangkat ke Vatikan, Deni menjelaskan terlebih dahulu kepada ibundanya terkait hal tersebut.

Bukan tanpa alsan dirinya melakukan hal itu.

Pasalnya, ibu Deni sempat ragu kala putranya bertolak ke negeri yang mayoritas penduduknya Katolik.

"Jadi orang pasar itu nanya ke saya empat kali. 'Den mau ke mana?' ke Itali. Di hari yang sama sebelum saya berangkat itu. Saya tegaskan saya mau ke Itali, akhirnya diantar ke bandara," jelas dia. 

"Saya jelaskan pelan-pelan itu, ya saya bilang bagaimana pun saya Islam mak, saya pernah dipondokin kan gak mungkin saya murtad, jadi doakan aja," pinta Deni.

Pria lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga membuat penegasan bahwa mustahil dirinya menjadi Katolik.

Terlebih lagi, dia merupakan salah satu murid Abuya KH Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani, seorang ulama terkenal di Provinsi Banten.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved