Kisah Inspiratif

Modal Niat dan Kreatif, Masjidi Sukses Sulap Sampah Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis

Kreativitas Petugas Badan Air Kembangan, Buat Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis di Sela Bekerja

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
KISAH INSPIRATIF - Masjidi (43), petugas UPS Badan Air Kembangan menunjukkan kerajinan tangannya dari sampah botol plastik di pos jaganya, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa (19/8/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Berkutat dengan sampah setiap hari, tak menyurutkan kreativitas Masjidi (43), seorang petugas unit pengelola sampah (UPS) Badan Air, Kembangan, Jakarta Barat.

Di pos jaganya yang berkururan kurang lebih 1x2 meter, Masjidi mulai merangkai berbagai kerajinan tangan dari sampah-sampah yang ia keruk.

Rata-rata, sampah tersebut berbahan plastik. Mulai dari botol bekas air mineral, jas hujan, hingga keramik bekas.

Dengan kemampuannya mencoba-coba, pria yang sudah lima tahun bekerja di UPS Badan Air itu mulai merangkai berbagai kreasi. 

Mulai dari bunga terompet yang terbuat dari botol air mineral, mawar dari jas hujan bekas, tempat tisu dari tutup botol, hingga tas dari plastik kemasan.

Kepada Warta Kota, Masjidi bercerita jika dirinya mendapatkan bantuan dari para petugas wanita yang membantu membersihkan sampah dari lumpur-lumpur kali.

Setelah bersih, barulah dirinya berkreasi bersama rekan-rekannya menyulap sampah menjadi beragam kerajinan tangan. 

KISAH INSPIRATIF - Hasil kerajinan tangan Masjidi (43), petugas UPS Badan Air Kembangan dari sampah
KISAH INSPIRATIF - Hasil kerajinan tangan Masjidi (43), petugas UPS Badan Air Kembangan dari sampah botol plastik di pos jaganya, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa (19/8/2025). Hasil kreasinya di antaranya, kotak tisu, bunga hias hingga tas berbahan tutup botol plastik.

"Ide semua dari saya, ini belajar aja lama-lama bisa," kata Masjidi kepada Warta Kota, Selasa (19/8/2025).

Masjidi berujar, semua bahan kerajinan itu didapatkan dari hasil mengeruk. Termasuk, pot berupa keramik.

Pasalnya menurut dia, ada banyak benda yang dibuang masyarakat ke sungai, bahkan benda-benda itu kerap di luar nalar dan berukuran besar.

"Jadi di kali itu semuanya ada, macam-macam alat rumah tangga lah seperti springbed, banyak kawat-kawat bisa buat batang (tanaman), bahkan ada uang palsu sampai miliaran," ungkap Masjidi.

Meski terbuat dari sampah, namun Masjidi menyebut jika barang-barangnya itu bisa bernilai ekonomis tinggi.

Pasalnya, ada beberapa orang yang meminta kotak tisu buatannya untuk pameran, hingga kebutuhan dekorasi rumah.

"Kalau ada yang mau dibikinin. Tapi ini yang saya bikin khusus untuk pameran Cilung (Cinta Lingkungan) nanti," ungkapnya.

Dengan banyaknya sampah rumah tangga yang sulit diangkut di kali, Masjidi berharap masyarakat bisa lebih peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Tolong jangan seenaknya lah, buang sampah di tempatnya, karena kalau nyangkut susah nariknya," pungkas dia. (m40)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved