Pemilu 2024
Muncul Isu Poros Baru PPP-Demokrat, Musni Umar: Jika Terbujuk Rayu, Publik Menuduh PKS Sudah Dibeli
Muncul Isu Poros Baru PPP-Demokrat-PKS, Musni Umar: Saya Berharap PKS Istiqamah, Jika Terbujuk Rayu, Publik Akan Menuduh PKS Sudah Dibeli
WARTAKOTALIVE.COM, JKARTA - Isu terbentuknya poros baru kian mengemuka jelang penetapan Capres-Cawapres 2024 pada Oktober 2023 mendatang.
Sebut saja Partai Demokrat yang merasa dikhianati koalisi pendukung Anies Baswedan.
Lalu Partai Persatuan Pembangunan, PPP, yang rekomendasi bakal cawapres nya Sandiaga Uno tak kunjung dijadikan pendamping Ganjar oleh PDI-P
Serta PKS yang belum absolut mendukung Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres Koalisi Perubahan.
Dari kondisi-kondisi tadi, Partai Demokrat tak menampik kemungkinan munculnya poros koalisi baru.
Lain halnya dengan PPP, kendati belum ada kepastian dari PDI-P, partai berlambang Ka'bah ini menyatakan masih menghormati proses politik dimana nama Sandiaga Uno diusung PPP sebagai bakal cawapres pendamping ganjar.
Sedangkan PKS, seperti yang kita tahu masih menunggu hasil Musyawarah Majelis Syuro partai untuk menerima Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.
Baca juga: Musni Umar: Allah Beri Pertolongan Lewat Surya Paloh, Gus Imin dan PKB Masuk Koalisi Perubahan
Baca juga: Diskusi Kebangsaan Rocky Gerung di Sleman Memanas, Refli Harun Sampai Kena Timpuk Air Mineral
Sementara itu, analisis politik yang muncul menyatakan poros koalisi baru yang mungkin diinisiasi Partai Demokrat, PPP dan PKS akan sulit terwujud.
Semakin banyak pasangan capres-cawapres, akan menguntungkan rakyat.
Namun, langkah rasional sedang dibicarakan PPP, PKS, dan Demokrat agar poros koalisi baru tak jadi sekedar riwayat.
Terkait hal tersebut, Sosiolog Musni Umar lewat status twitternya @musniumar pada Jumat (8/9/2023) berpendapat.
Dirinya berharap PKS tetap istiqomah dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Capres-Cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Sebab, apabila terbujuk rayu dan bergabung dengan PPP dan Demokrat, PKS akan mengalami kesulitan dalam Pemilu 2024 mendatang.
PKS menurutnya akan dicap sebagai partai yang sudah dibeli oleh masyarakat.
"Saya berharap PKS istiqamah dukung Anies dlm koalisi perubahan. Jika terbujuk rayu, resikonya PKS bisa berdarah-darah dlm pemilu karena publik akan menuduh PKS sudah dibeli," tulis Musni Umar.
Jawaban Sandiaga Uno Soal Poros Baru
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.