Pemilu 2024

Muncul Isu Poros Baru PPP-Demokrat, Musni Umar: Jika Terbujuk Rayu, Publik Menuduh PKS Sudah Dibeli

Muncul Isu Poros Baru PPP-Demokrat-PKS, Musni Umar: Saya Berharap PKS Istiqamah, Jika Terbujuk Rayu, Publik Akan Menuduh PKS Sudah Dibeli

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno di kediaman SBY, kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (10/8/2018). 

WARTAKOTALIVE.COM, JKARTA - Isu terbentuknya poros baru kian mengemuka jelang penetapan Capres-Cawapres 2024 pada Oktober 2023 mendatang.

Sebut saja Partai Demokrat yang merasa dikhianati koalisi pendukung Anies Baswedan.

Lalu Partai Persatuan Pembangunan, PPP, yang rekomendasi bakal cawapres nya Sandiaga Uno tak kunjung dijadikan pendamping Ganjar oleh PDI-P

Serta PKS yang belum absolut mendukung Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres Koalisi Perubahan.

Dari kondisi-kondisi tadi, Partai Demokrat tak menampik kemungkinan munculnya poros koalisi baru.

Lain halnya dengan PPP, kendati belum ada kepastian dari PDI-P, partai berlambang Ka'bah ini menyatakan masih menghormati proses politik dimana nama Sandiaga Uno diusung PPP sebagai bakal cawapres pendamping ganjar.

Sedangkan PKS, seperti yang kita tahu masih menunggu hasil Musyawarah Majelis Syuro partai untuk menerima Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.

Baca juga: Musni Umar: Allah Beri Pertolongan Lewat Surya Paloh, Gus Imin dan PKB Masuk Koalisi Perubahan

Baca juga: Diskusi Kebangsaan Rocky Gerung di Sleman Memanas, Refli Harun Sampai Kena Timpuk Air Mineral

Sementara itu, analisis politik yang muncul menyatakan poros koalisi baru yang mungkin diinisiasi Partai Demokrat, PPP dan PKS akan sulit terwujud.

Semakin banyak pasangan capres-cawapres, akan menguntungkan rakyat.

Namun, langkah rasional sedang dibicarakan PPP, PKS, dan Demokrat agar poros koalisi baru tak jadi sekedar riwayat.

Terkait hal tersebut, Sosiolog Musni Umar lewat status twitternya @musniumar pada Jumat (8/9/2023) berpendapat.

Dirinya berharap PKS tetap istiqomah dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Capres-Cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sebab, apabila terbujuk rayu dan bergabung dengan PPP dan Demokrat, PKS akan mengalami kesulitan dalam Pemilu 2024 mendatang.

PKS menurutnya akan dicap sebagai partai yang sudah dibeli oleh masyarakat. 
 
"Saya berharap PKS istiqamah dukung Anies dlm koalisi perubahan. Jika terbujuk rayu, resikonya PKS bisa berdarah-darah dlm pemilu karena publik akan menuduh PKS sudah dibeli," tulis Musni Umar.

Jawaban Sandiaga Uno Soal Poros Baru

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved