Pilpres 2024

Mantan Alumni 212 Pilih Dukung Ganjar, Ade Armando Sebut Peluang Ganjar Jadi Presiden Makin Terbuka

Ade Armando beranggapan bahwa dukungan PA 212 kepada Ganjar Pranowo membuktikan bahwa peta politik di Indonesia begitu sulit diprediksi.

|
Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Foto ilustrasi: Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif saat hadiri aksi unjuk rasa yang berlangsung di gedung Kementerian Agama (Kemenag), di Lapangan Banteng, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2022). 

Menurut Novel Bamukmin seharusnya Anies Baswedan memeriksa detail rekam jejak Cak Imin sebagai politikus karena terbukti pernah tersangkut kasus korupsi.

Apalagi kata Novel Bamukmin sangat kentara Cak Imin sangat berambisi sebagai cawapres dan ia memastikan bukan representasi ulama seperti klaim Cak Imin.

"Cak Imin seorang politikus yang memang berambisi menjadi cawapres. Dan isunya KPK akan segera memeriksa Imin karena kasus dugaan korupsi terkait TKI," kata Novel Bamukmin dalam keterangannya dikutip, Senin (4/9/2023).

Novel Bamukmin menilai Cak Imin sebagai pendamping Anies justru mencoreng proses pencapresan Anies Baswedan.

"Jelas ini mencoreng pencapresan Anies," tambahnya.

Baca juga: PA 212 Buka Peluang Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Ganjar

Menurut Novel, Cak Imin juga bukan sosok yang bisa mewakili ulama dan dibutuhkan sebagai pendamping Anies.

Novel menilai pasangan Anies-Imin bukan sosok pasangan capres-cawapres yang bisa mewakili umat Islam.

"Ini jauh dari harapan umat dan jelas bukan representasi dari ulama," katanya.

Baca juga: Sekjen Gerindra Ungkap  Patah Hatinya Prabowo Ditinggal Cak Imin “Kayak Ditinggal Pacar Gitu Loh!”

Karena itu Novel Bamukmin memastikan masih berpegangan pada komando Habib Rizieq Shihab terkait siapa pasangan capres-cawapres yang akan didukung PA 212 nanti.

"Untuk capres dan cawapres hanya ikut komando IB HRS," ujarnya.

Sejumlah Kiai Hadir dalam Deklarasi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membantah klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyebut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat restu dari para kiai NU.

Bantahan itu disampaikan langsung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023) kemarin.

"Kalau ada klaim bahwa Kiai-Kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar karena sama sekali tidak ada pembicaraan dalam PBNU mengenai calon. Sama sekali tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden," kata Gus Yahya. 

Baca juga: Teriakan Ganjar Menggema di Surabaya, Relawan: Cak Imin Salah Tempat Deklarasi di Kandang Risma

"Karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan," sambung dia, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved