Setelah Ghosting AHY dan Partai Demokrat, Anies Baswedan: Pada Saat yang Tepat akan Saya Jelaskan

Anies Baswedan masih bungkam mengenai pemilihan Cak Imin sebagai pasangannya. Dia berjanji akan menjelaskan dinamika di KPP pada saatnya nanti.

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kemeja hitam) dan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan (batik cokelat) usai bertemu selama 4 jam di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (24/8/2023) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Setelah "menghilang" beberapa hari, Anies Baswedan akhirnya buka suara terkait duetnya dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Bakal calon Presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) juga berjanji akan memberi penjelasan kepada Partai Demokrat dan seluruh kadernya.

Hal itu akan dilakukan pada saat yang tepat. Saat ini Anies mengajak relawannya kembali fokus menghadapi pertempuran di Pilpres tahun depan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan Anies pernah mengirim pesan "cinta" kepada Agus Harimurti Yudhoyono.

Pada intinya, surat pendek berupa tulisan tangan itu meminta kesediaan AHY menjadi pendamping Anies di kontestasi Pilpres 2024.

Itu sebabnya, Demokrat mendesak agar KPP dan Anies segera mendeklarasikan duet Anies AHY.

Dalam sepekan terakhir Anies tiba-tiba menghilangan dan muncul di rumah ibunda Muhaimin Iskandar di Jombang.

Pada Kamis (31/8/2023) Partai Demokrat membuat surat terbuka dan mengabarkan Ketua Umum Partai Demokrat Surya Paloh memasangkan Anies dengan Cak Imin.

Demokrat pun merasa dikhianati dan menegaskan keluar dari KPP dan mencabut dukungan kepada Anies.

Anies Baswedan enggan memberikan tanggapan soal tudingan ghosting dan pengkhianatan seperti yang dituduhkan Partai Mercy.

Dia meminta para relawan tetap fokus dalam tujuan melakukan perubahan.

“Kepada seluruh relawan, mari kita terus konsentrasi pada usaha kita untuk melakukan perubahan,” ujar Anies dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).

Anies ingin Indonesia bisa lebih adil dan lebih maju lagi ke depannya.

Menurut dia, dinamika yang terjadi di Koalisi Perubahan saat ini jangan sampai mengganggu konsentrasi mereka.

“Kita ingin Indonesia yang lebih adil, lebih maju, dan kita fokus di situ, dinamika yang terjadi saat ini jangan mengganggu konsentrasi kita,” tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved