Pemilu 2024

Goda Sandiaga Uno, Yenny Wahid Lempar Pantun: Percuma Bareng Kalau Nggak Bisa Berkoalisi

Yenny Wahid Goda Sandiaga Uno Ketika Bertemu di ASEAN Business Advisory Council, Lempar Pantun: Percuma Bareng Kalau Nggak Bisa Berkoalisi

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Sandiaga Uno bersama Yenny Wahid ketika menghadiri ASEAN Business Advisory Council & KADIN di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/9/2023). 

Sehingga, Pemilu 2024 membawa berkah, menggerakkan roda perekonomian dan membuka peluang usaha bagi masyarakat.

"Ya memang politik itu penuh dinamika dan pasti ini situasi yang sudah banyak diduga dan saya meyakini bahwa makin banyak situasi yang cair ke depan," ungkap Sandiaga Uno di MNC Tower, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (31/8/2023).

"Oleh karena itu, kami akan fokus melayani masyarakat, saya akan fokus kepada percepatan pembangunan yang berpusat di ekonomi," jelasnya.

Terkait perkembangan politik di kubu PPP, Sandiaga Uno mengungkapkan pihaknya tetap istiqomah dengan kerjasama politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca juga: Beda dengan Demokrat, Ini Sikap Prabowo Ketika Tahu Surya Paloh Pilih Cak Imin Jadi Cawapres Anies

Baca juga: Cak Imin Dipilih Surya Paloh Jadi Cawapres Anies, Bagaimana Nasib Susi Pudjiastuti?

Lewat konsep percepatan pembangunan dengan mengusung ekonomi hijau, dirinya meyakini koalisi PPP-PDIP mampu menghadirkan solusi atas permasalahan masyarakat.

"Seperti tadi Pak Mardiono sampaikan bahwa PPP ini partai yang taat azas, kita sudah terikat perjanjian politik dengan PDIP, kita ke depan akan pastikan kontribusi kita di ekonomi hijau yang menghadirkan harga-harga murah, kerja mudah dan Insya Allah hidup berkah. Itu yang akan menjadi fokus kita," ungkap Sandiaga Uno.

"Kalau pergerakan partai-partai, pasti ini akan terus terjadi, tapi kalau kita fokus kepada rakyat, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, mudah-mudahan kita bisa memenangkan hati dan pikiran rakyat," jelasnya.

Lebih lanjut dipaparkannya, meski PPP terikat kontrak politik dengan PDIP, pihaknya masih terbuka dengan adanya peluang kerjasama.

Karena menurutnya, semua peluang harus diupayakan untuk bersama membangun bangsa.

"Semua peluang untuk membangun negeri bersama harus kita tempuh, karena negeri ini sangat luas, dan jati diri bangsa kita itu gotong royong. Jadi demokrasi kita adalah demokrasi Pancasila yang intinya itu bisa menghimpun yang terbaik dimiliki bangsa untuk membangun bersama-sama, itu yang akan kami kolaborasikan," tutupnya.

Beda dengan Demokrat, Ini Sikap Prabowo Ketika Tahu Surya Paloh Pilih Cak Imin Jadi Cawapres Anies

Diketahui, keputusan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan mengejutkan banyak pihak.

Sebab, penetapan bacawapres Anies harus sesuai dengan kesepakatan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Sejumlah nama bacawapres pun disodorkan dari masing-masing partai sejak koalisi terbentuk.

Di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved