Pembunuhan
Imam Masykur yang Dibunuh Oknum Paspampres Sosok Alim dan Rajin Sedekah ke Anak Jalanan Tiap Jumat
Saksi mata penculikan bernama Agus bahwa Imam Masykur kerap memberi makan anak-anak jalanan sekitar toko setiap hari Jumat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Korban pembunuhan oknum Paspampres, Imam Masykur, diketahui sudah tiga bulan berdagang di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Dikutip dari Tribunnews.com via Kompas Tv bahwa Imam merupakan sosok yang berhati dermawan.
Menurut salah seorang saksi mata penculikan bernama Agus bahwa Imam Masykur kerap memberi makan anak-anak jalanan sekitar toko setiap hari Jumat.
Agus tahu karakter Imam Masykur, karena kerap berada di kawasan dekat toko kosmetik Imam di Rempoa, Tangerang Selatan.
Meski tergolong orang baru, Imam Masykur bisa langsung akrab dengan warga sekitar toko.
Baca juga: Sosok Imam Masykur yang Dibunuh Oknum Paspampres, Rajin Sedekah ke Anak Jalanan
Baca juga: Pakar Hukum Duga Pembunuhan Imam Masykur Terorganisir, Jangan Sampai Ada Ferdy Sambo Kedua
Baca juga: Eks Kabais TNI Sebut Ada Sindikat Penjual Obat Terlarang Asal Aceh, Dibalik Tewasnya Imam Masykur
"Dia (Imam) ngontrak sekitar tiga bulanan, belum lama. Anaknya dekat sama anak-anak (warga sekitar)," ucap Agus pada Kamis (31/8/2023).
Agus tidak yakin bahwa Imam menjual obat terlarang.
Sebab kata Agus, Imam hanya bertemu wanita-wanita yang mau membeli kosmetiknya.
"Kebanyakan yang datang ke sini cewek-cewek. Dia emang jualan kosmetik. Karena cewek yang turun dari mobil beli perawatan wanita, bedak gitu. Tapi kalau lebih dari itu (obat terlarang) saya enggak tahu," ungkap Agus.
Selain itu, Imam juga dikenal sebagai sosok yang dermawan dan gemar sedekah.
Setiap hari Jumat, Imam selalu memberikan nasi bungkus kepada anak-anak jalanan di sekitar toko.
Alasannya kata Imam sebagai momen Jumat berkah.
BERITA VIDEO: Warga Aceh Unjuk Rasa Minta Keadilan untuk Kasus Imam Masykur
"Dia (Imam) dikenal baik. Dia kalau setiap hari Jumat suka ngasih nasi bungkus, dia beli tujuh atau sepuluh, dia kasih anak-anak, bilangnya jumat berkah," kata Agus.
Diketahui warga Aceh Imam Masykur dilaporkan tewas karena penganiayaan.
Keluarga menyebut sebelum ditemukan tewas, Imam Masykur sempat menghubungi keluarga meminta tolong.
Ia mengaku disekap dan membutuhkan Rp50 juta agar dilepaskan oleh seseorang.
Tidak lama, Imam Masykur ditemukan tewas pada 24 Agustus 2023.
Dari kasus tersebut, Pomdam Jaya dikabarkan telah menetapkan tiga tersangka terkait kasus dugaan penculikan dan penganiayaan hingga menewaskan Imam.
Diduga seorang pelaku merupakan anggota TNI dan berstatus sebagai Paspampres.
Selain Praka Riswandi ada dua oknum TNI lainnya yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Mereka yakni Praka HS adalah anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat dan Praka J merupakan anggota TNI di Kodam Iskandar Muda.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
| Lakukan Ekshumasi, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Anak Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Bogor |
|
|---|
| Polisi Ekshumasi Makam Anak Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Bogor |
|
|---|
| Polda Metro Jaya Buka Opsi Pasal Pembunuhan Kasus Kematian Kacab Bank BUMN |
|
|---|
| Cemburu, Istri Potong Kelamin Suami Hingga Tewas di Jakbar, Dilakukan Saat Korban Tidur |
|
|---|
| Ilham Pradipta Kepala Cabang Bank BUMN Ternyata Sempat Ditawari Membobol Tempatnya Bekerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Kiriman-Jenazah-Misterius-ke-RSUD-Karawang-Ternyata-Jasad-Imam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.