Berita Jakarta

Tak Ada Izin dan Cuma Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Jaksel Segel Permanen Hotel F2 Melawai

Tak Ada Izin dan Cuma Jadi Tempat Mesum, Hotel F2 Melawai Akan Disegel Satpol PP Jakarta Selatan

|
Editor: Dwi Rizki
Nurmahadi/Warta Kota
Hotel F2 Melawai yang terbakar tengah kasih promo saat kebakaran terjadi 

"Iya (tempat esek-esek). Buat mesum doang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Kebakaran Hotel F2 Tewaskan 3 Orang, Owner Sedang Bicarakan Dana Santunan untuk Keluarga Korban

Selain itu, I juga mengatakan hotel tersebut kerap disewakan dengan durasi tiga jam.

Sehingga, biaya sewa satu kamar di Hotel F2 terbilang murah, yakni dibanderol seharga Rp 100.000.

"Setahu saya Rp 100.000 itu per tiga jam. Namanya buat 'ngecas' doang, jadi harganya enggak mahal-mahal amat," ungkapnya.

Tak hanya itu, praktik prostitusi di hotel tersebut lanjut I, sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: HUT ke-78 RI Berduka, Kebakaran Hebat Landa Hotel Bintang 3 di Melawai, Tiga Orang Tewas Sesak Napas

Bahkan, hal tersebut sudah marak dilakukan, sebelum namanya berganti menjadi "F2 Hotel"

"Dulu nama hotelnya G20 Hotel. Baru ganti tahun ini, dari dulu memang sudah biasa dipakai untuk itu (esek-esek)," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Hotel F2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hangus dilahap api, pada Jumat (18/8/2023) dini hari.

Atas insiden tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dunia. Satu di antara tiga korban tersebut, masih belum teridentifikasi.

"Korban meninggal dunia inisial N, perempuan usia 25 tahun, lalu M kelahiran 81 lelaki, usia sekitar 42 tahun, sedangkan 1 perempuan belum ada identitasnya, sekitar 24 tahun," kata Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno pada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Disampaikan Roseno, pada saat kebakaran melanda hotel F2, terdapat enam orang yang sempat terjebak di dalam hotel.

Namun, tiga orang berhasil menyelamatkan diri, dan langsung dilarikan ke RSPP, serta RS Fatmawati

Sementara itu, korban yang meninggal, telah dibawa ke RS Fatmawati guna dilakukan visum.

"Keluarga korban meninggal masih dihubungi. Mereka (korban) sebagai tamu," ujar Tribuana.

Dia menyampaikan, tiga korban tewas tersebut bukan merupakan warga Jakarta, sehingga polisi masih mendalami alamat korban.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved