Viral Media Sosial
Bukan Cuma Cebong, Kampret dan Kadrun, Kini ChatGPT Juga Mulai 'Ikut' Kritisi Pemerintah
Bukan Cuma Cebong, Kampret dan Kadrun, Kini ChatGPT Juga Mulai 'Ikut' Kritisi Pemerintah. Ini Buktinya
@sodontgetblue: ini gaada hubungannya ke polusi udara jkt guys. beritanya cuma bilang di sekitar lokasi. lagian kayanya faktor polusi jkt tuh banyak faktor. bisa jadi transportasi atau arah angin yg ngebawa asap pabrik di sekitar jkt.
Beragam komentar tersebut juga terlihat mengisi setiap postingan Tanyarl lainnya.
Hal tersebut sangat beralasan, sebab Tanyarl sendiri telah memiliki sebanyak 1,2 juta pengikut hingga Kamis (24/8/2023).
Padahal diketahui, akun twitter @Tanyarl baru dibuat pada November 2020.
Sehingga tak dipungkiri akun ChatGPT itu kini mulai mengisi lini media twitter dan menggiring opini netizen Indonesia.
Kelebihan dan Kekurangan ChatGPT
Dilansir dari Kompas.com, lewat teknologi kini semua bisa dilakukan dengan mudah.
Apalagi ada teknologi baru Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang bisa membantu pekerjaan manusia.
Seperti halnya ada industri berbasis Machine Learning yang mengembangkan sebuah terobosan dan kini sedang hangat dibicarakan yakni Chat GPT.
Sebenarnya apa itu Chat GPT?
Adapun Chat GPT yang telah diluncurkan pada November 2022 ini telah memantapkan posisinya di berbagai perusahaan industri teknologi dan internet.
Bagi siswa atau mahasiswa tentu harus mengenal dengan Chat GPT.
Termasuk kelebihan, kekurangan dan manfaatnya.
Penjelasan mengenai Chat GPT
Dilansir dari laman resmi Universitas Bakrie, ini penjelasan mengenai Chat GPT.
Ditegur Waktu Kibarkan Bendera One Piece, Ustaz Felix Siauw Ungkap Plot Twist |
![]() |
---|
Farel Prayoga Akhirnya Bertemu Ibu Kandung, Minta untuk Tidak Dendam |
![]() |
---|
Nasibnya Seperti Ustaz Dasad Latif, Rekening Ketua MUI Diblokir PPATK: Termasuk Rekening Dormant |
![]() |
---|
Dr Tifa Selesaikan Buku Barunya Berjudul JOKOWI'S WHITE PAPER, Kupas Soal Ijazah dan Perilaku Jokowi |
![]() |
---|
Harus Bayar Buka Blokiran, Ustaz Dasad Latif Kecewa: Rp 100.000 Dikali 120 juta Orang? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.